SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta–
Harga emas perhiasan menurun pasca Hari Raya Idul Adha. Hari ini, harga emas Rp 351.000 sedangkan tepat sehari sebelum Idul Adha harga emas melonjak hingga Rp 355.000 dari sekitar Rp 330.000.

Harga emas yang bisa dikatakan tinggi ini telah bergerak di atas Rp 330.000 sejak awal November dan berdampak pada banyaknya masyarakat yang menjual emasnya.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Seperti terlihat di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan. Menurut Rendi, salah seorang penjual emas di pasar ini, kenaikan transaksi meningkat sekitar 50% pada awal bulan November dan didominasi dengan pembelian emas. Per hari transaksi bisa mencapai 10 potong.

“Mungkin karena harga lagi naik kali ya, jadi banyak yang jual emas,” ujar Rendi saat ditemui di tokonya, Pasa Mayestik, Jakarta, Sabtu (28/11).

Rendi mengakui harga emas beberapa pekan terakhir ini meningkat hingga Idul Adha. Namun, tambah Rendi, entah mengapa harga emas pada hari ini menurun.

Hal serupa juga disampaikan Andri yang berjualan di Pasar Mayestik ini. Penurunan harga emas mencapai Rp 4.000 dalam 1 hari ini.

“Harga sekarang Rp 351.000 kemarin Rp 355.000, turun Rp 4.000,” keluh Andri.

Pada hari ini harga per troy ounce emas sebesar 1.187. Harga jual emas kuning 24 karat Rp 351.000 dan putih Rp 275.000. Sedangkan harga belinya untuk emas kuning Rp 320.000 dan emas putih Rp 240.000.

Rendi menjelaskan kebanyakan para konsumen membeli cincin emas putih. Hal ini disebabkan warnanya yang tidak terlalu mencolok dan modelnya bagus.

“Orang-orang banyak yang mencari cincin putih, biasanya untuk cincin kawin, sedangkan yang kuning biasanya untuk investasi,” jelas Rendi.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya