SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Cilacap–Seluruh warga pesisir Cilacap, Jawa Tengah, berjaga untuk memantau pergerakan air laut. Hal ini terkait kemungkinan air laut surut sebagai tanda potensi tsunami, setelah gempa mengguncang 10 menit sebelumnya.

“Kami keluar dari rumah ini sambil memantau, air laut surut atau tidak. Kalau surut, kami segera mengungsi,” kata Sumarni (31), warga Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Gempa tak hanya dirasakan di pesisir Cilacap, tetapi juga dirasakan hampir di seluruh kabupaten di Jawa Tengah. Seorang warga Kabupaten Banjarnegara, Hari (40), mengaku, cukup terkejut dengan guncangan gempa yang terjadi Rabu sore ini.

“Saya yang sedang mengendarai motor saja merasakan guncangannya,” katanya.

Seorang petugas prakirawan vulkan di BMKG Banjarnegara mengatakan, gempa berlangsung cukup lama dan cukup besar. Hingga pukul 15.05, gempa susulan masih terus terjadi.

“Gempa ini juga dirasakan di pesisir utara Jawa, seperti di Tegal,” katanya.

kompas/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya