SOLOPOS.COM - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono. (Istimewa/Humas Polri)

Solopos.com, JAKARTA -- Polri melalui Densus 88 Antiteror langsung bergerak cepat menciduk sejumlah orang yang diduga teroris di beberapa wilayah. Langkah ini dilakukan pasca-bom bunuh di yang dilakukan pasutri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

Setidaknya sudah 32 terduga teroris yang sudah ditangkap. Sebanyak 18 di antaranya ditangkap di Makassar. Mereka masuk kelompok Kajian Villa Mutiara dan berkaitan dengan Lukman dan istrinya, YSF, pelaku bom bunuh diri.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

"Penanganan terhadap [terduga] pelaku, sampai siang hari ini Densus terus mengembangkan masalahnya. Telah diamankan sampai siang hari ini 18 yang diduga terlibat di dalam kasus Gereja Katedral di Makassar. Khususnya ini kelompok Villa Mutiara," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/4/2021).

Baca Juga: Polisi Awalnya Mau Lumpuhkan Zakiah, Tapi Akhirnya Meninggal Dunia

Rusdi mengungkapkan satu dari 18 terduga teroris yang ditangkap di Makassar merupakan otak pembuat bom. Dia berinisial W. Polisi terus mengembangkan kasus tersebut.

"Sudah 18. Dan salah satu otak pembuat bom yang digunakan untuk meledakkan, saudara W ini laki-laki telah turut diamankan. Kasus tetap dikembangkan terus, diusut, sehingga betul-betul kelompok Villa Mutiara ini bisa dituntaskan," katanya.

Penangkapan di Jakarta

Selain itu, Densus 88 juga menangkap tujuh terduga teroris di Jakarta yang sebelumnya disebutkan ada lima. Namun Rusdi tidak menjelaskan secara terperinci siapa dan di mana dua terduga teroris yang baru ditangkap.

Baca Juga: Surat Wasiat Pelaku bom Bunuh Diri di Makassar Beredar, Titipkan Uang Buat Ibunda

"Nanti kita update, yang jelas sudah 7 dan akan dikembangkan terus. (Ditangkap di) Jakarta dan sekitarnya. Ini belum diketahui untuk Jakarta jaringan mana, masih didalami oleh Densus. Nanti apabila sudah tuntas tugas Densus, rekan-rekan akan tahu ini jaringan mana," katanya.

Selanjutnya, lima orang terduga teroris ditangkap di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka masuk jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Kemudian untuk penahanan lain di NTB tetap 5. Di Jawa Timur, ada 2 yang diamankan. Di Jakarta sudah 7 yang Condet dan Bekasi. Sekarang jumlahnya sudah 7 yang diamankan Densus 88 (di Jakarta)," tutur Rusdi.

Lebih lanjut, Rusdi mengatakan dari 20 orang yang menjadi korban bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, masih ada 4 yang dirawat di RS Bhayangkara. Keempat korban itu kondisinya semakin membaik.

Baca Juga: Pasca Bom Bunuh Diri Makassar, Densus 88 Tangkap 13 Terduga Teroris

"Dari 20 korban kasus Gereja Katedral di Makassar, alhamdulillah sekarang tinggal 4 korban yang masih di Rumah Sakit Bhayangkara di Makassar. Tinggal 4 dirawat dan mudah-mudahan keempatnya pun keadaannya semakin membaik," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya