SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tugu jam Pasar Gedhe menjadi daya tarik sendiri saat tiba di halaman parkir depan Diamond Solo Convention Center (DSCC), Rabu (29/9).

Hampir menyerupai kondisi riil, di belakang tugu jam itu pengunjung pun disambut gerbang Pasar Gedhe. Lengkap dengan cat tembok berwarna krem dan kombinasi merah kecoklatan, pengunjung benar-benar seperti memasuki pasar tradisional ikon Kota Solo itu.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Memasuki gerbang, stand-stand berbahan kayu alam pun berdiri berjajar. Stand itu tidak menjajakan sayuran atau buah-buahan tetapi produk informatika and communication technology (ICT), seperti notebook, modem, maupun asesoris ICT lainnya.

“Jadi, seperti mau belanja di pasar tradisional,” tutur salah satu pengunjung pameran komputer Apkomindo Computer Expo (ACE) VIII, Fitriasari, 24, kepada Espos, Rabu.

Seperti halnya Pasar Gedhe yang menyediakan hampir semua kebutuhan pokok, di Pasar Komputer Gedhe-Gedhean sebagai tema yang diangkat dalam ACE VIII itu, juga menyediakan semua produk ICT.

Ada 30 vendor yang terlibat, dengan 11 stan VVIP, 10 stan VIP dan 47 stan standar. Rencananya, ACE VIII akan berlangsung hingga Minggu (3/10).

Ketua Panitia ACE VIII, Yusuf Yudistira, menyampaikan Pasar Komputer Gedhe-Gedhean yang memasang replika Pasar Gedhe secara utuh itu akan didaftarkan dalam catatan Museum Rekor Indonesia (Muri). Pencatatan rekor Muri itu akan dilakukan Jumat (1/10).

Hijriyah Al Wakhidah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya