SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo (JIBI/Solopos/Dok)

Pasar Johar terbakar malam tadi sehingga meluluhlantakkan pasar tradisional terbesar di Semarang itu.

Solopos.com, SEMARANG – Pemerintah mencarikan lokasi untuk menampung pedagang Pasar Johar pascakebakaran pasar tradisional di Semarang tersebut.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, berpendapat ada dua hal yang harus dipikirkan pascakebakaran yaitu mencari lokasi pasar sementara dan yang super sementara untuk menampung para pedagang agar tetap bisa mencari nafkah.

“Sebelum pasar sementara dibangun, harus dibuatkan los sementara, lha [lokasi] pasar super sementaranya itu di mana,” ujar Ganjar saat mengunjungi sejumlah titik lokasi kebakaran yang terjadi di Pasar Johar Semarang, Minggu (10/5/2015).

Ganjar meminta kebutuhan yang bersifat darurat segera disampaikan dinas terkait agar Pemerintah Provinsi Jateng dapat membantu.

“Pak Wali [Wali Kota Semarang] sedang menyiapkan beberapa aset pemkot untuk dipakai pedagang Pasar Johar pascakebakaran,” kata dia.

 

Selain itu, Ganjar Pranowo juga menginstruksikan jajarannya untuk mengecek instalasi listrik dan hidran di semua pasar secara berkala untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran. (baca: Api Padam, Pemadam Tetap Awasi Pasar Johar)

“Instalasi listrik dan hidran harus ditata serta diaudit semuanya, kalau perlu dilakukan per tiga bulan karena banyak hidran yang tidak aktif saat dibutuhkan,” kata Ganjar .

Ia mengungkapkan banyak instalasi listrik dan hidran di sebagian besar pasar yang tidak terkelola dengan baik sehingga berpotensi menimbulkan terjadinya kebakaran.

“Saya sudah berbicara agar seluruh pasar baru yang dibangun harus bekerja sana dengan PLN dalam membuat sistem keamanan dan pengamanan terkait dengan instalasi listrik,” ujarnya didampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Sarwa Pramana.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran di Pasar Johar yang merupakan bangunan cagar budaya tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.

Kebakaran yang diduga terjadi akibat hubungan arus pendek listrik itu diketahui pertama kali dari salah satu kios pakaian.

Bangunan lantai satu pasar tersebut sebagian besar digunakan oleh pedagang pakaian, sementara lantai dua dihuni para pedagang buku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya