SOLOPOS.COM - ilustrasi (Dok/Espos/Sunaryo Haryo Bayu)

ilustrasi (Dok/Espos/Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO—Kerja sama promosi pariwisata antara Solo dan Malaysia belum dilakukan secara seimbang. Malaysia Tourism Promotion Board dinilai lebih agresif menarik wisatawan untuk datang ke Malaysia.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Wakil Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Solo (BPPDS), Suharto menyampaikan BPPDS atau Solo Tourism Board memiliki kendala dari sisi anggaran untuk bisa berpromosi ke Malaysia.

“Jadi yang bisa promosi tidak hanya Malaysia, tapi kita [Solo] juga bisa berpromosi ke sana [Malaysia]. Ini yang sulit kami lakukan karena anggaran kami sangat terbatas,” kata Suharto, di sela-sela Promoting Tourism in Malaysia ‘The Way Forward’, yang diselenggarakan di Best Western Premier Hotel Solo, Selasa (17/7/2012).

Dia mengatakan, Solo punya banyak modal untuk menarik wisatawan dari Malaysia datang ke Solo. Salah satunya potensi wisata belanja dan kuliner yang dimiliki Solo. “Malaysia memang saat ini menjadi target utama pasar kami. Tapi ini belum optimal,” kata Suharto.

Director Malaysia Tourism Promotion Board, Nor Aznan Sulaiman menyampaikan Indonesia adalah pasar terbesar kedua wisatawan  yang datang ke Malaysia setelah Singapura.

“Tahun 2011 total orang Indonesia yang berwisata ke Malaysia mencapai 2,1 juta orang. Sementara, orang Malaysia yang berwisata ke Indonesia hanya 1,3 juta orang.” Memang, diakuinya, dibandingkan tahun 2010, jumlah orang Indonesia yang berwisata ke Malaysia turun 14%. Tapi dia optimistis dengan promosi langsung ke kantung pasar potensial, maka tahun ini wisatawan Indonesia yang datang ke Malaysia akan tumbuh 7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya