SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Sidang Paripurna DPR dengan agenda pembukaan masa persidangan IV tahun sidang 2009-2010 berlangsung molor. Atas hal ini, Pimpinan DPR kembali meminta pimpinan fraksi untuk menyentil anggotanya.

“Kehadiran anggota adalah tanggung jawab pimpinan fraksi untuk mengendalikan anggotanya. Ini peraturan tata tertib,” tegas Ketua DPR Marzuki Alie saat memimpin sidang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/7/2010).

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

Marzuki mengatakan molornya sidang adalah sikap yang sangat memalukan. Apalagi, sidang kali ini merupakan sidang pembukaan masa sidang IV tahun 2009-2010. “Sungguh memalukan, awal periode kita sudah menunjukkan ketidakdisiplinan. Periode lalu itu, baru karena pemilu (sidang molor). Ini aja belum satu tahun kita kondisi sudah seperti ini,” kata Marzuki.

Pembukaan sidang paripurna pagi ini sempat ditunda hingga pukul 10.45 WIB, dari jadwal seharusnya 09.00 WIB, karena kehadiran anggota tidak mencapai kuorum. “Sepanjang belum kuorum, sidang belum bisa dibuka. Aturan lama, sidang bisa dibuka dulu kalau belum kuorum, baru diskors. Di aturan baru, belum kuorum tidak bisa dibuka,” kata Marzuki.

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dalam sidang mengatakan kejadian ini harus menjadi refleksi kecemasan anggota DPR secara kolektif. “Kami Pimpinan DPR berlima sudah meneken surat yang ditujukan ke semua fraksi, dari biasanya hanya diteken satu pimpinan, dan ditembuskan ke semua anggota,” tegas Priyo.

“Intinya surat berisi rasa cemas saban-saban acara paripurna kita tidak kuorum, atau kuorum setelah dipaksa satu jam berikutnya,” imbuh Priyo.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya