SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Espso)--Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) DPR, Zuber Safawi mengaku kecewa kepada pihak pemerintah dalam pembahasan Rancangan Undang-undang BPJS.

“Kami kecewa dengan ketidaksiapan pemerintah untuk duduk bersama membahas RUU BPJS ini,” ungkap Zuber pada rilis yang diterima Espos, Rabu (20/10).

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Ketidaksiapan pemerintah itu, terang Zuber, terlihat jelas dengan Daftar Inventaris Masalah (DIM) RUU BPJS versi pemerintah yang dikirimkan ke DPR.

“Kami hanya dikirimi DIM kosong,” tegas politisi PKS itu.

Pemerintah, lanjut Zuber, tidak memberikan tanggapan terhadap naskah RUU usulan DPR. Pembahasan yang diusulkan pemerintah berhenti pada DIM nomor 11 yang berisi masalah bentuk BPJS multi atau tunggal.

Sedangkan usulan pasal-pasal lainnya tak mendapat tanggapan dengan alasan menunggu hasil pembahasan DIM nomor 11.

“Sebenarnya, jika pemerintah berbeda pendapat atau tidak setuju dengan usulan DPR, kan bisa mengajukan usulan DIM versi pemerintah, biar kita bahas bersama. Tidak seperti ini, ini kan sama saja dengan melecehkan DPR,” papar Zuber.

Menurut Zuber, ketidaksiapan pemerintah tersebut akan berdampak besar pada jadwal penyelesaian RUU BPJS.

“Jika sikap pemerintah seperti ini, kami pesimis Undang-undang BPJS bisa selesai tahun ini. Kami berharap pemerintah mempunyai itikad baik untuk bersama-sama menyelesaikan RUU ini secepatnya,” pungkas dia.

nad/*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya