SOLOPOS.COM - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (Antara)

Solopos.com, JAYAPURA — Sempat membantah ada sejumlah tentara gugur akibat disergap kelompok separatis Papua, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono akhirnya mengakui kehilangan empat prajuritnya yang sedang menjalani misi penyelamatan pilot Susi Air, Phillip Mehrtens.

Panglima TNI menyampaikan duka mendalam atas gugurnya empat prajurit di Mugi-man, Nduga, Papua, yang jasad mereka ditemukan oleh tim gabungan TNI dan Polri pada Rabu (19/4/2023).

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

“Panglima TNI beserta segenap keluarga besar TNI turut berbelasungkawa atas gugurnya prajurit TNI di Papua. Kiranya Tuhan memberikan bahagia di surga,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Muda TNI Julius Widjojono di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan empat jenazah prajurit TNI yang gugur itu saat ini telah dievakuasi dari Nduga menuju RSUD Timika, Mimika, Papua.

Menurutnya, upaya kerja keras Panglima TNI beserta segenap satuan tugas dihadapkan pada medan dan cuaca yang tidak bersahabat.

Kapuspen menyampaikan upaya pencarian tanpa henti itu merupakan wujud komitmen Panglima TNI bersama jajaran prajurit untuk menegakkan kedaulatan NKRI di Bumi Cenderawasih.

“Akhirnya kami berhasil memastikan dan mengevakuasi prajurit-prajurit tersebut,” kata Julius seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Laksda Julius mewakili TNI meminta dukungan dari masyarakat agar masalah yang disebabkan oleh aksi kelompok kriminal bersenjata dapat segera berakhir.

Empat prajurit yang gugur itu masing-masing Pratu Miftahul Arifin, Pratu I, Pratu K, dan Prada S yang semuanya tergabung dalam rombongan 36 prajurit saat bertugas menyisir wilayah Mugi-man, Nduga, Papua, Minggu (16/4/2023) lalu.

Namun saat mereka menjalani tugasnya, KKB atau kelompok separatis teroris (KST) mengadang dan menyerang pasukan TNI itu.

Baku tembak pun terjadi. Beberapa prajurit berhasil menyelamatkan diri.

Akan tetapi, tiga prajurit terkena luka tembak dan satu prajurit luka-luka karena terjatuh.

Empat prajurit yang luka-luka itu telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit pada Selasa (18/4/2023).

Informasi awal menyebutkan hanya satu prajurit yang terkonfirmasi gugur, yaitu Pratu Arifin.

Namun jasadnya tidak dapat langsung dievakuasi karena kondisi medan yang sulit dan cuaca buruk.

Pratu Arifin terperosok ke jurang sedalam 15 meter.

Seiring dengan upaya mengevakuasi jenazah Pratu Arifin, tim gabungan TNI dan Polri menemukan tiga prajurit lainnya yang juga gugur dalam tugas.

Pratu Arifin merupakan prajurit dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna, sementara tiga prajurit lainnya yang gugur sampai saat ini belum diketahui identitas lengkapnya berikut asal satuannya.

Para prajurit TNI yang diserang oleh KKB itu sedang menjalankan operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, yang disandera KKB sejak Februari 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya