SOLOPOS.COM - Gatot Nurmantyo (JIBI/Solopos/Dok)

Panglima TNI baru dan Kepala BIN yang baru resmi dilantik Presiden hari ini.

Solopos.com, JAKARTA — Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI resmi memiliki pimpinan baru setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI, dan Sutiyoso menjadi Kepala BIN.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi Panglima TNI berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 49-TNI/2015. Keppres yang ditandatangani pada 6 Juli 2015 itu pun mulai berlaku sejak pelantikan Gatot yang dilakukan di Istana Negara, hari ini, Rabu (8/7/2015).

“Tidak akan memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun juga,” katanya di Istana Negara, Rabu.

Dalam sumpah jabatannya, Gatot Nurmantyo juga menyebut tidak akan menerima pemberian berupa apapun dari siapapun yang berkaitan dengan posisinya sebagai Panglima TNI. Dia pun berjanji akan senantiasa menjunjung tinggi sumpah prajurit.

Kemudian Sutiyoso diangkat menjadi Kepala BIN berdasarkan Keppres No. 52/P Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BIN. Keppres tersebut juga memberikan Sutiyoso hak keuangan dan fasilitas lain setingkat menteri.

Dalam sumpah jabatannya, Sutiyoso berjanji akan menjunjung tinggi hak asasi manusia, demokrasi, dan supremasi hukum. Sutiyoso pun memastikan akan menjunjung tinggi kode etik intelijen negara di setiap tempat, waktu, dan dalam keadaan bagaimana pun juga.

“Bahwa saya pantang menyerah dalam menjalankan segala tugas dan kewajiban jabatan, dan memegang teguh segala rahasia intelijen negara,” ujarnya.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menggantikan Jenderal TNI Moeldoko yang telah memasuki masa pensiun. Gatot menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) sejak Juli 2014 menggantikan Jenderal TNI Budiman.

Gatot lulus Akademi Militer pada 1982 dan sempat menjadi Komandan Kodiklat TNI AD, Pangdam V/Brawijaya, dan Gubernur Akmil. Selain itu, Gatot juga saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PB FORKI periode 2014-2018.

Sementara itu, Sutiyoso yang menggantikan Marciano Norman pensiun dari TNI dengan pangkat Letnan Jenderal. Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu juga pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sepanjang periode 1997-2002 dan 2002-2007.

Dalam karir militernya, Sutiyoso juga pernah menjabat sebagai Asisten Personel, Asisten Operasi, dan Wakil Komandan Jenderal Kopassus. Namanya mulai dikenal saat menjadi komandan resimen terbaik ketika menjabat Kepala Staf Kodam Jaya pada 1994, dan kemudian menjadi Paglima Kodam Jaya.

Gatot dan Sutiyoso tanpa hambatan menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR. Keduanya pun disetujui melalui rapat paripurna DPR, setelah Komisi I menyerahkan hasil uji kelayakan dan kepatutan kepada pimpinan DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya