SOLOPOS.COM - Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Salman (Dailymail.com)

Solopos.com, SOLO – Seorang pangeran Arab Saudi tengah menghadapi ancaman hukuman mati. Ia dijatuhi hukuman mati setelah membunuh seseorang yang juga berkebangsaan Arab Saudi.

Sebagaimana dikutip media Arab berbahasa Inggris Arab News oleh Daily Mail, Senin (30/12/2013), peristiwa tersebut merupakan kejadian langka. Jarang ditemui seorang keluarga kerajaan yang berkuasa menghadapi hukuman mati. Sayangnya Arab News tak menyebutkan nama pangeran dan korbannya.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Meski demikian, seorang anggota pemerintahan, Putra Mahkota Salman, disebut-sebut berupaya menyelesaikan masalah itu. Diharapkan upaya tersebut akan mencegah eksekusi mati seorang pangeran yang dihukum karena membunuh warga Arab Saudi.

Putra Mahkota Salman sepertinya tak bisa berbuat banyak dalam kasus itu. Menurutnya, hukum Islam harus ditegakkan sepada siapapun tanpa terkecuali, termasuk dari keluarga kerajaan sekali pun. Ia mengatakan, “Syariah [hukum Islam] harus diterapkan kepada siapa pun tanpa terkecuali.”

Pangeran Salman mengungkapkan bahwa ayah korban pembunuhan tak bisa mengampuni seorang pembunuh dan ia juga tak senang dengan jumlah uang yang telah ditawarkan sebagai uang pertumpahan darah. Keluarga korban telah dibujuk oleh beberapa pihak berwenang untuk menerima uang pertumpahan darah dan bukannya bersikeras untuk melanjutkan eksekusi mati terhadap pangeran.

Tapi hukum yang telah ada di negara tersebut menunjukkan, hukum tak bisa dibeli dengan uang. Tak ada pembeda antara kaya dan miskin. Putra Mahkota Salman pun mengatakan hal tersebut, “Tidak ada perbedaan antara besar atau kecil, kaya atau miskin… Tak seorang pun diperbolehkan untuk menganggu keputusan pengadilan itu. Ini adalah tradisi negara ini. Kami berkomitmen untuk mengikuti syariah.”

Kasus eksekusi mati yang melibatkan keluarga kerajaan merupakan suatu kejadian yang sangat jarang terjadi. Kasus yang paling menonjol adalah eksekusi mati kepada Faisal bin Musaid Al Saud yang telah membunuh pamannya sendiri, Raja Faisal, pada tahun 1975.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya