SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiharto menilai tidak etis jika sudah ada pembicaraan penambahan menteri karena belum ada reshuffle kabinet.

“Kurang etis jika pada fase ini sudah bicara menambah dan menilai menteri lain,” kata Bima Arya saat dimintai komentar terkait pernyataan Partai Demokrat yang akan bersiap mencari menteri baru jika ada reshuffle kabinet, di Jakarta, Selasa, (21/9).

Promosi Jangkau Level Grassroot, Pembiayaan Makro & Ultra Mikro BRI Capai Rp622,6 T

Menurut dia, sekarang ini adalah waktunya bagi masing- masing partai politik untuk bekerja sebaik-baiknya melalui menteri- menterinya. “Kami yakin kami tidak khawatir,” kata dia.

Reshuffle sendiri, terang dia ada di kewenangan penuh Presiden. Tidak pantas pula bila ada tekanan dan dorongan untuk Presiden merombak kabinetnya. Walaupun memang diakui oleh Bima, tidak ada jaminan menteri sekarang ini akan memimpin Kementrian selama lima tahun.

“Terlalu cepat kalau belum apa- apa bicara itu, masih jauh bicarakan jatah. Fokus saja kerja,” tuturnya.

inilah/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya