SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pameran Komputer (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Pameran Komputer (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Pameran Komputer (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Solo optimistis melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar yang mencapai Rp12.000 tidak akan berpengaruh banyak pada pameran komputer yang digelar pada 4-8 Desember 2013.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Ketua Apkomindo Solo, Edi Purnomo, menyampaikan kenaikan dolar tetap memberikan pengaruh terhadap penjualan tapi tidak signifikan. Menurut dia, penjualan retail saat ini kemungkinan berkurang karena beberapa masyarakat memilih menyisihkan uangnya untuk liburan akhir tahun. Selain itu, perusahaan swasta biasanya sudah tutup buku sehingga pembelanjaan barang elektronik, dalam hal ini komputer dan gadget, sudah tidak ada.

“Tapi kami optimistis penjualan masih bisa tinggi terutama dari kalangan pemerintah. Karena ini adalah akhir tahun jadi mereka [pemerintah] biasanya belanja pada waktu seperti ini sehingga hal ini menyumbang penjualan yang cukup tinggi,” kata Edi saat ditemui wartawan di IT Mall, Solo Center Point, Sabtu (30/11/2013).

Oleh karena itu, dia memprediksi penjualan komputer PC pada pameran kali ini akan meningkat. Edi juga menyampaikan pihaknya optimistis pengunjung pameran bertema Year End Sale (YES) 2013 tersebut bisa mencapai 50.000. Selain itu, dia juga mengatakan biasanya masyarakat sudah menyiapkan dana untuk menghadapi pameran di akhir tahun.

Mengenai harga, Edi mengatakan ada beberapa merek yang pasti menyesuaikan karena vendor tidak bisa menjual dengan harga lama apabila keadaan dolar terus naik. Namun dia yakin ada beberapa barang dan merek yang pasti turun harganya saat pameran. Hal ini karena teknologi terus berkembang sehingga pengusaha harus melepaskan produk tersebut karena kalau menahan produk terlalu lama akan menimbulkan kerugian yang lebih besar.

Sementara itu, dia juga memprediksi tablet masih tetap menjadi primadona pada pameran yang melibatkan 80 stan tersebut. “Perkembangan ke depan akan ada tablet dengan basis windows. Pada pameran sebelumnya sudah ada tapi harganya sangat mahal, di atas Rp10 juta. Tapi kalau sekarang Rp8 juta sudah bisa memiliki tablet tersebut,” imbuhnya.

Meski begitu, penjualan notebook tetap akan banyak karena untuk bekerja, masyarakat Indonesia lebih suka memanfaatkan produk tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya