SOLOPOS.COM - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang dibopong menyalami pendukungnya dalam acara konsolidasi tokoh agama dan masyarakat di Pool Primajasa, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (2/12/2023). Prabowo menjanjikan upah murah jika dirinya terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2024. (Antara)

Solopos.com, PADANG — Gimik gemoy yang selama ini dibangun menjadi citra baru calon presiden (capres) Prabowo Subianto dinilai sudah tidak bisa lagi dipakai pada debat kedua capres 2024.

“Biarlah isu tentang gemoy, tentang politik gembira dikasih kepada Gibran, jangan dicampuradukan,” kata pakar politik Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat, Asrinaldi, sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (15/12/2023).

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Ia menilai Prabowo harus kembali kepada jati dirinya sebagai seorang nasionalis yang kerap membawa isu pertahanan dan ketahanan pangan. Prabowo, juga bisa memaparkan soal rencana strategis Indonesia dalam melakukan diplomasi di panggung internasional.

Hal tersebut, lebih mencerminkan jati diri Prabowo sehingga bisa melakukan penjabaran yang baik ketika debat. Selain itu, Asrinaldi juga memberikan catatan kepada tim debat Prabowo agar lebih memberikan data pendukung agar Menteri Pertahanan RI itu bisa menjabarkan sebuah isu secara komprehensif.

“Paling tidak timnya bisa mengantisipasi apa pertanyaan-pertanyaan yang strategis yang akan muncul. Nah, barangkali ini yang agak kurang dari tim Prabowo menurut saya,” kata dia.

Sementara itu, pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing, mengungkapkan ada ketidaksinkronan antara branding gemoy tersebut dengan perilaku Prabowo saat debat.

“Terlihat ada ketidaksinkronan antara branding gemoy, dengan perilaku ketika debat. Perangai Prabowo mengonfirmasi karakter emosional yang asli, sebelum muncul citra gemoy,” katanya dalam keterangan tertulis sebagaimana dilansir Antara, Kamis (14/12/2023).

Menurut dia, gemoy berarti menggemaskan. Julukan itu lekat pada Prabowo karena kerap berjoget atau menari secara spontan, ketika menghadapi keadaan “sulit”.

Prabowo Emosi

Dalam debat perdana Pilpres 2024 digelar di halaman Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023), Prabowo memang terekam berulang kali menanggapi argumentasi lawan politiknya secara emosional.

Ketika dalam salah satu sesi debat Anies Baswedan mengkritik partai politik yang kerap mendapat persepsi buruk dari masyarakat. Kinerja parpol yang melempem, kata Anies, turut menyebabkan demokrasi memburuk. Ia juga menyinggung lemahnya peran oposisi.

Saat diberi kesempatan menanggapi, Prabowo justru menyebut Anies berlebihan. Ia lantas menyinggung bagaimana Anies sukses menjadi Gubernur DKI Jakarta lantaran disokong Partai Gerindra lewat proses yang demokratis. Ada peran parpol di situ.

“Mas Anies, Mas Anies. Anda itu berlebihan. Jika oposisi ditekan oleh Jokowi, kalau Jokowi itu otoriter, Anda tidak mungkin jadi Gubernur DKI. Anda ingat, saya yang membawa Anda jadi Gubernur,” kata Prabowo menegaskan.

Anies menyerang balik dengan menyebut Prabowo tak tahan berlama-lama jadi oposisi. Ia bahkan mengungkap salah satu pembicaraannya dengan Prabowo. Menurut Anies, Prabowo tak betah jadi oposisi lantaran bisnisnya tak bisa berkembang.

“Dalam perdebatan itu kan terucap kata, ‘Mas Anies, Mas Anies!’. Itu memiliki makna superior. Pada forum perdebatan formal apa pun, latar belakang itu harus egaliter dan tidak boleh (kandidat) itu memposisikan superior dibanding orang lain,” tutur Emrus.

Tak hanya ketika berdebat dengan Anies, emosi Prabowo yang membangun citra gemoy itu juga sempat terpantik saat menanggapi pertanyaan Ganjar soal dugaan terlibat dalam kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu. Prabowo berdalih serangan semacam itu hanya dipakai lawan politik untuk menjatuhkan pamornya sebagai capres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya