SOLOPOS.COM - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, pada Debat Cawapres 2024, Minggu (21/1/2024). (Youtube/KPU RI)

Solopos.com, SOLO — Pengamat Politik Kebijakan dari Universitas Indonesia (UI), Vishnu Juwono, menilai calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menunjukkan peningkatan yang signifikan pada Debat Cawapres 2024, Minggu (21/1/2024) dibandingkan debat sebelumnya.

“Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan dibandingkan debat sebelumnya. Saya mencatat bahwa Cak Imin tampil lebih santai, lepas, dan mengeluarkan guyonan khas NU-nya dengan baik,” kata Vishnu Juwono di Depok, Senin (22/1/2024).

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Menurut Vishnu, Cak Imin berhasil menangkis serangan dari Gibran dengan cermat. Terutama terkait catatan MK dan memberikan kritik yang fasih terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo, khususnya terkait food estate dan hilirisasi.

Sedangkan Prof Mahfud Md, cawapres nomor urut 3 tetap mempertahankan kritiknya terhadap kebijakan utama Presiden Joko Widodo, terutama terkait hilirisasi, tambang ilegal, dan food estate.

Vishnu menyebutkan bahwa Mahfud Md mencoba mengaitkan pengalamannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi dan Menko Polhukam dengan isu kepemilikan tanah adat. Dia menyoroti sulitnya mengembalikan tanah kepada masyarakat setempat.

Namun, Vishnu menyoroti titik lemah Mahfud Md saat tidak dapat menjawab substansi pertanyaan dari Gibran terkait greenflation.

“Ini menjadi titik kritis karena keahlian dan pengetahuan seorang profesor harus mampu menjawab pertanyaan secara substansial,” kata Vishnu sebagaimana dilansir Antara.

Strategi Lama Gibran

Sementara cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dinilai kembali mengulang strategi serangan agresif seperti pada Debat Cawapres 2024 sebelumnya.

Vishnu menyebut Gibran menyoroti catatan Cak Imin yang dibantu oleh penasihatnya, Mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong, dan menyindir Mahfud terkait pengetahuannya sebagai seorang Professor.

Akan tetapi, Vishnu mengkritisi aksi teatrikal Gibran yang terlalu berlebihan, mencari-cari sesuatu karena ketidakpuasan terhadap jawaban Mahfud yang bisa memberikan efek negatif kepadanya.

“Penjelasan Gibran terkesan normatif dan mengulang argumen yang sama seperti debat sebelumnya, terutama terkait kebijakan hilirisasi dan penciptaan 5 juta green jobs. Ini membuatnya terlihat kurang inovatif dalam menyampaikan visinya,” ungkap Vishnu.

Vishnu melakukan analisis Debat Pilpres 22024 putaran keempat menggunakan tiga parameter utama: penampilan di panggung, penguasaan substansi materi saat debat, dan kemampuan menjawab dan pengendalian emosi.

“Untuk parameter penampilan di atas panggung, nilai untuk Cak Imin adalah 85; Gibran 80, dan Mahfud 80. Sedangkan untuk parameter penguasaan substansi materi saat debat, nilai yang diperoleh untuk Cak Imin adalah 85; Gibran 75, dan Mahfud 80. Sementara untuk parameter kemampuan menjawab pertanyaan dan pengendalian emosi, nilai yang diberikan Vishnu adalah: Cak Imin 85; Gibran 70, dan Mahfud 80,” terang Vishnu.

“Dengan penilaian bobot yang sama dari masing-masing parameter dan nilai rata-rata keseluruhan kinerja, Calon Wakil Presiden unggul pada Debat Capres keempat dengan masing-masing nilai: Cak Imin 85; Mahfud 80, dan Gibran 75,” tutup Vishnu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya