Baru 32,68% WP orang pribadi lapor SPT.
Solopos.com, SOLO—Pelaporan surat pemberitahuan (SPT) tahunan 2017 untuk wajib pajak orang pribadi (WP OP) di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jateng II per Jumat (9/3/2018) baru mencapai 32,68%.
Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan
Berdasarkan data dari Kanwil DJP Jateng II yang diterima Solopos.com, sebanyak 240.385 WP dari 735.596 WP OP sudah lapor SPT. Sebanyak 14.222 WP di antaranya berada di lingkungan KPP Pratama Solo.
Dari tiga kategori WP OP, OP karyawan dengan penghasilan di bawah Rp60 juta mencatat angka pelaporan paling banyak yakni 114.291 WP, kemudian disusul karyawan dengan penghasilan di atas Rp60 juta sebanyak 105.032 WP, dan dari kalangan usahawan sebanyak 21.062 WP. Batas akhir pelaporan SPT untuk WP OP adalah 31 Maret.
Kepala Kanwil DJP Jateng II, Rida Handanu, mengatakan capaian ini sejalan dengan gerakan jemput bola ke perusahaan dengan jumlah karyawan di atas 100 orang untuk mengisi SPT bersama-sama. (baca juga: PAJAK SOLO: Siap-Siap, ASN Pemkot Solo Bakal Disanksi Jika Tak Lapor SPT)
Sementara itu, jauh dari angka pelaporan SPT WP OP, jumlah WP badan yang sudah lapor SPT baru 10.177 WP atau 18,22% dari total WP badan sebanyak 55.858 WP.
“Batas akhir pelaporan WP badan ini masih 30 April mendatang, jadi pencapaiannya masih relatif kecil. Berbeda dengan WP OP yang batas akhir pelaporannya akhir bulan ini,” tutur Rida, Selasa (13/3/2018).
Kanwil DJP Jateng II bersama KPP Pratama Solo kembali menggelar pekan panutan pelaporan SPT dengan menyambangi Kantor Wakil Wali Kota (Wawali) Solo, Achmad Purnomo, di Kompleks Balai Kota Solo, Selasa.
Sama seperti yang dilakukan terhadap Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, Wawali juga melaporkan SPT tahunan secara elektronik atau e-filing.
“Sejak awal saya jadi pengusaha sampai sekarang jadi Wawali saya selalu rutin lapor SPT. Nggak pernah absen sekali pun. Namun bedanya, sekarang kan saya juga pejabat jadi harus lapor segera, nah karena saya juga punya usaha atau bisnis di luar jabatan saya, nanti sebelum 31 Maret saya juga sampaikan pembetulan,” kata Wawali.
Wawali memastikan seluruh anggota keluarganya yang semuanya berkiprah sebagai pengusaha selalu rutin lapor SPT.
“Anak saya empat dan mereka sudah punya usaha sendiri-sendiri dan punya NPWP sendiri-sendiri. Istri saya juga punya NPWP sendiri. Kami semua sudah terbiasa untuk tertib urusan pajak,” ujar dia.
Pada pekan panutan pelaporan SPT itu Wawali mengimbau teman-temannya sesama pengusaha, pedagang, beserta karyawannya taat pajak.
“Pedagang, pengusaha, semua yang punya NPWP kami imbau segera lapor SPT. Pedagang di Pasar Klewer pun yang saya yakin hampir semuanya pasti sudah punya NPWP, segera saja lapor SPT. Jangan sampai tidak lapor, meskipun kegiatan usaha nihil, tetap lapor,” jelas dia.
Imbauan juga disampaikan kepada warga Solo yang sudah punya penghasilan, apalagi yang sudah menghidupi keluarga, untuk taat pajak setidaknya dengan punya NPWP.
“Kita ini kan tinggal di kota yang dinilai sebagai tempat paling nyaman, jadi jangan sampai kita tidak tertib pajak,” ujar Wawali.
Kepala KPP Pratama Solo, Eko Budi Setyono, berharap warga Solo segera lapor SPT sebelum batas waktu yang ditentukan. Menurutnya, e-filing adalah salah satu cara pencapaian SPT Tahunan yang aman, cepat, dan mudah karena dapat digunakan kapan saja dan di mana saja.
Capaian SPT Tahunan 2017 di Lingkungan Kanwil DJP Jateng II per 9 Maret 2018:
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
