SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Neftegaz)

Ilustrasi (Neftegaz)

MELBOURNE–Harga minyak, Senin (19/11/2012) pagi menguat untuk hari kedua di New York setelah Israel mengatakan mungkin akan memperluas serangan di Jalur Gaza dan Ketua DPR AS John Boehner mengisyaratkan pembicaraan anggaran dengan Presiden Barack Obama yang konstruktif.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Harga kontrak minyak naik 0,9% setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tentara mereka siap untuk memperluas operasi secara signifikan, kemarin. Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran kerusuhan Timur Tengah akan mengganggu pasokan.

Obama dan para pemimpin Kongres bertemu pada 16 November untuk membahas bagaimana menghindari tebing fiskal, kombinasi pemotongan anggaran belanja dan kenaikan pajak dijadwalkan akan mulai berlaku pada Januari mendatang.

Harga minyak mentah pengiriman Januari naik US$0,76 sen ke US$87,68 per barel di New York Mercantile Exchange dan menyentuh US$87,60 pukul 11 pagi waktu Sydney. Sepanjang tahun berjalan harga turun 11%.

Sementara di London harga minyak Brent pengiriman Januari naik US%0,55, atau 0,5%, ke US$109,50 per barel.

Israel mengatakan tujuan militernya adalah untuk membuat warga Palestina di Gaza menghentikan penembakan roket yang telah menewaskan 3 warga sipil Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya