SOLOPOS.COM - Paduan suara UKSW, yang terdiri atas Voice of Satya Wacana Christian University (Voice of SWCU) dan Lentera Kasih, menorehkan prestasi gemilang dalam 11th Sapta Gita Choral Festival (SGCF) Semarang University 2024 di Semarang. (Istimewa/UKSW)

Solopos.com, SEMARANG–Dentingan harmoni dari paduan suara mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga mengalun indah di Auditorium Ir. Widjatmoko, Universitas Semarang (USM), saat mereka berhasil membawa pulang empat gelar juara pada Lomba Paduan Suara 11th Sapta Gita Choral Festival (SGCF) Semarang University 2024.

Ajang bergengsi ini diadakan 13-18 Mei 2024, mengusung tema Whispering the Harmony from Dusk till Dawn.

Paduan suara UKSW, yang terdiri atas Voice of Satya Wacana Christian University (Voice of SWCU) dan Lentera Kasih, menorehkan prestasi gemilang dalam kompetisi ini. Voice of SWCU-Male Choir meraih tempat kedua dalam kategori Religion di bawah arahan Conductor Yambres Sepnath Leunupun.

Tidak hanya itu, Voice of SWCU juga menjadi juara dalam kategori Mixed Choir yang dipimpin oleh Conductor Eriyani Tenga Lunga. Mereka kembali menorehkan prestasi dengan meraih tempat kedua dalam kategori Folksong Choir yang dipimpin oleh Juanita Theresia Adimurti.

Sementara itu, Lentera Kasih meraih gelar juara dalam kategori Pop/Jazz Choir di bawah bimbingan Conductor Bagus Gangsar Wibisono.

Dalam kesempatan sebelum Ibadah Senin, Rektor UKSW Prof. Intiyas Utami, memberikan apresiasi kepada Voice of SWCU dan Lentera Kasih. “Selamat kepada Voice of SWCU dan Lentera Kasih yang selalu the best. Terima kasih atas semangat dan prestasinya. Bukan karena kehebatan kita tetapi karena Tuhan memberikan kekuatan sehingga UKSW mendapatkan banyak berkat,” ungkapnya, Senin (27/5/2024).

Kejuaraan adalah Bonus

Manajer Voice of SWCU dan Lentera Kasih, Juanita Theresia Adimurti, mengungkapkan perasaannya yang penuh syukur. “Perasaan saya penuh syukur dan sukacita, Tuhan memberi berkat yang luar biasa,” katanya seperti dikutip dari keterangan resmi.

Ia juga menceritakan perjalanan penuh suka dan duka dalam mempersiapkan kompetisi ini.

“Sukanya adalah rasa kebersamaan dan persaudaraan yang luar biasa di antara anggota. Dari latihan seksional, menyiapkan kostum, hingga belajar make-up bersama. Beberapa anggota yang mengikuti lebih dari satu kategori tetap sukacita menjalani latihannya,” bebernya.

Menghadapi tantangan waktu yang semakin dekat, tim Voice of SWCU dan Lentera Kasih memanfaatkan Konser Pre-Kompetisi pada 2 Mei lalu untuk evaluasi dan memperbaiki performa mereka.

“Motivasi utama kami adalah memuji dan memuliakan Tuhan untuk sesama. Kejuaraan adalah bonus indah dari Tuhan,” kata Juanita Theresia.

Dukungan dari pimpinan dan dosen-dosen UKSW juga sangat berarti bagi kesuksesan ini. “Biaya, izin kuliah, dan fasilitas sangat didukung dengan baik,” tambahnya.

Keberhasilan ini bukan akhir dari perjalanan mereka. Voice of SWCU dan Lentera Kasih saat ini sedang mempersiapkan diri di berbagai ajang lainnya.

Agenda mereka meliputi Lomba Paduan Suara Mahasiswa Nasional (LPSMN) di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado pada 1-5 Juli 2024, Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) Jawa Tengah di UKSW pada 25 Juni 2024, Tokyo International Choral Competition (TICC) di Harumi, Tokyo pada 24-28 Juli 2024, dan Pesparawi Mahasiswa Nasional (Pesparama) di Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, NTT pada 29 September hingga 5 Oktober 2024.

Target mereka adalah tampil yang terbaik, memberikan pengalaman dan pembelajaran bagi anggota, serta mengharumkan nama UKSW di kancah nasional dan internasional.

Adapun, penyelenggaraan 11th Sapta Gita Choral Festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi momen penting untuk memupuk rasa kebersamaan dan persaudaraan di antara para peserta.

Dengan tema Whispering the Harmony from Dusk till Dawn, festival ini berhasil menyampaikan pesan harmoni dan kerjasama yang abadi, dari senja hingga fajar.

Rekomendasi
Berita Lainnya