SOLOPOS.COM - Pabrik plastik di Pakistan ambuk (Reuters)

Pabrik ambruk di Pakistan mengakibatkan 20 orang tewas.

Solopos.com, ISLAMABAD – Upaya penyelamatan korban menyusul ambruknya sebuah pabrik pembuat tas plastik di Lahore, Pakistan pada Rabu (4/11/2015) terus dilakukan. Setidaknya 20 orang tewas dalam insiden itu.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Diperkirakan 200 orang berada gedung berlantai empat itu saat bangunan runtuh. Sedikitnya 98 orang telah berhasil diangkat dari reruntuhan. Seorang korban mengungkapkan harapannya dari balik timbunan reruntuhan, Kamis (5/11/2015).

“Kami tengah bekerja di lantai pertama saat atap ambruk. Saat ini saya dapat mendengar gemuruh mesin-mesin berat yang memberikan saya harapan saya dapat keluar hidup-hidup,”  Liaqat Ali, menggunakan ponselnya berbicara dengan sebuah stasiun televisi seperti dilansir Reuters.

Para anggota tim penyelamat tak memungkiri kemungkinan jumlah korban tewas akan bertambah, tak sedikit pekerja yang berada di ruang bawah tanah saat insiden itu terjadi. Sementara menurut seorang pejabat pemerintah, Muhammed Usman, pemilik pabrik menjadi bagian dari korban tewas dalam tragedi itu. Meski demikian pihak dari manajeman pabrik belum memberikan komentar saat berita ini diturunkan pada Kamis petang.

Sejumlah korban luka yang berhasil diselamatkan mengatakan, pemilik pabrik menambah pembangunan lantai ketiga, mengabaikan saran dari kontraktor. Pemilik juga disebut mengabaikan permintaan para pekerja untuk menghentikan pembangunan karena munculnya retakan-retakan setetelah guncangan gempa berkekuatan 7,5 skala Ritcher pekan lalu.

Dikutip dari bbc.com dua lantai di pabrik  itu digunakan untuk operasional sementara lantai tiga masih dalam tahap pembangunan. Penyebab tragedi itu masih dalam penyelidikan. Menurut juru bicara tim penyelamat, Sajjad Hussain, sekitar 200 orang diperkirakan tengah berada di pabrik saat insiden terjadi. Sementara beberapa pihak lainnya memprediksi jumlah orang yang berada pabrik sekitar 150.

Hussain pun mengatakan 98 korban telah berhasil diangkat dari reruntuhan. Banyak dari korban selamat dilarikan ke rumah sakit. Dia menambahkan sulit mengetahui jumlah pasti orang yang masih terjebak di retuntuhan karena karyawan bagian admistrasi menjadi bagian dari mereka yang berada di dalam pabrik.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya