SOLOPOS.COM - Capacity building santri husada. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Tim Pengembangan Persyarikatan dan Dakwah Al Islam Kemuhammadiyahan (P2DAI) UMS bekerja sama dengan PPM MBS Yogyakarta terus melakukan pengembangan Poskestren yang dikemas dalam program “Capacity Building Santri Husada” pada September 2022 lalu.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program pengembangan Poskestren yang diinisiasi oleh UMS di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta. UMS pun kembali menginisiasi program capacity building bagi santri husada.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Tim pengabdian UMS yang diketuai Dr. Mutalazimah, SKM, M.Kes menyampaikan pada kegiatan ini memiliki komitmen penuh, dengan menghadirkan para narasumber dan materi spesifik terkait PPGD.

“Gelaran pertama capacity building ini yang diikuti oleh 32 peserta santri husada putra dan putri ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan pelayanan kesehatan di Poskestren MBS Yogyakarta,” papar Ketua Tim Pengabdian itu.

Baca Juga: Persiapan Seleksi, Pesantren Mahasiswa UMS Siapkan 180 Kuota Santri Baru

Menurutnya, kegiatan kali ini difokuskan pada peningkatan kapasitas santri husada dalam bidang penanggulangan penderita gawat darurat (PPGD). Selain itu, merupakan hasil kerja sama UMS dan PPM MBS Yogyakarta yang telah berkomitmen untuk terus mengembangkan Poskestren baik dari pengelolaannya maupun dari pelayanannya.

“Pelatihan PPGD merupakan bagian dari upaya peningkatan pelayanan melalui peningkatan kualitas santri husada sebagai kader pelayanan Poskestren,” tambahnya.

Mutalazimah juga menyampaikan materi yang disampaikan meliputi dasar-dasar pertolongan pertama pada kecelakaan; luka dan perdarahan; bantuan dasar hidup; cidera otot, tulang, dan sendi; penanganan syok, pingsan; serta penanganan keracunan dan luka bakar.

Baca Juga: Wow! Kedutaan Besar Korea Selatan bakal Bangun Pusat Studi di UMS

Ia berharap para santri husada yang terlatih mengenai kegawatdaruratan ini dan dapat menjadi pendukung pelayanan kesehatan pada warga pesantren lainnya baik yang periksa ke Poskestren maupun yang dalam kondisi kedaruratan lainnya.

Dengan demikian semakin banyak santri husada yang meningkat pengetahuan dan keterampilannya dalam menangani kondisi gawat darurat, semakin dapat bermanfaat membantu sesama warga pesantren untuk hidup lebih sehat, sehingga bisa beribadah lebih optimal.

Selain dari UMS sendiri yang menghadirkan Okti Sri Purwanti, S.Kep., Ns., M.Kep, Ns.Sp.KMB., tim pengabdian UMS juga menggandeng narasumber dari RSUP Sardjito yakni Darsih, S.Kep, Ns., M.Kep., selain itu dari UNISA Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, masing-masing Edy Suprayitno, S.Kep, Ns., M.Kep., dan Al Afik, S.Kep, Ns., M.Kep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya