SOLOPOS.COM - Foto yang diduga Ospek ITN Malang yang beredar di jejaring sosial. (voa-islam.com)

Solopos.com, MALANG – Ospek ITN Malang masih terus diusut. Tewasnya mahasiswa baru Fikri Dolasmanya Surya dalam acara Ospek bertajuk Kemah Bakti Desa (KBD) mendapat perhatian Komnas HAM. Komnas HAM meminta pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk juga dihukum.

“Mendesak Rektor ITN Malang memberi sanksi atas kelalaian dalam ospek tersebut, tidak hanya kepada mahasiswa dan pimpinan jurusan, tapi juga pimpinan fakultas,” tutur Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution dalam rilisnya kepada Detikcom, Sabtu (14/12/2013)

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

“Mendesak Menteri Dikbud memberi sanksi, tidak hanya kepada Warek (ke-mahasiswa-an),tapi juga kepada Rektor atas keabaiannya dalam pengawasan ospek tersebut,” lanjutnya.

Fikri beserta 113 mahasiswa Planologi lainnya mengikuti KBD di kawasan Goa Cina, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Pria kelahiran NTB itu tewas mengikuti Kemah Bakti Desa (KBD) yang digelar tanggal 12 Oktober lalu.

Komnas HAM meminta kampus menghentikan segala kegiatan yang berbau kekerasan dan menggantinya dengan program ospek baru tanpa kekerasan. Ospek yang lebih akademik, pengenalan strategi pembelajaran, cara membuat makalah, presentasi,berdialog dan lebih membangun karakter mahasiswa.

“Untuk pembelajaran dan mengingat kasus seperti ini sudah berulang-ulang, Komnas HAM akan menyelidiki kasus tersebut,” kata Maneger.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya