SOLOPOS.COM - DIHANCURKAN -- Polisi berjaga di sekitar rumah bekas tempat persembunyian Osama Bin Laden di Abbotabad, Pakistan, yang terlihat di latar belakang dalam kondisi mulai hancur. Pihak berwenang Pakistan mulai menghancurkan rumah itu karena dikhawatirkan dijadikan tempat izarah. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

DIHANCURKAN -- Polisi berjaga di sekitar rumah bekas tempat persembunyian Osama Bin Laden di Abbotabad, Pakistan, yang terlihat di latar belakang dalam kondisi mulai hancur. Pihak berwenang Pakistan mulai menghancurkan rumah itu karena dikhawatirkan dijadikan tempat izarah. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

PESHAWAR – Pasukan keamanan Pakistan, akhir pekan ini mulai menghancurkan kompleks persembunyian terakhir Osama bin Laden di Abbottabad, tempat serangan rahasia Amerika Serikat (AS) berlangsung Mei tahun lalu dan menewaskan pemimpin Al Qaeda itu.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Seorang pejabat kepolisian, Karim Khan, mengatakan, sebagian bangunan itu mulai dihancurkan pada Sabtu tengah malam. Namun Khan menolak merinci alasan pembongkaran. Menurut pejabat lain yang tak bersedia disebut identitasnya, bangunan tiga lantai itu, termasuk ruangan tempat Bin Laden ditembak mati, dirobohkan semua. Penghancuran bangunan diharapkan selesai pada Minggu (26/2/2012).

“Dua buldoser terlibat, pekerjaan pembongkaran sedang berlangsung dan dilakukan oleh pasukan keamanan, termasuk tentara,” kata seorang pejabat polisi tanpa bersedia menyebut identitasnya, seperti dilansir yahoonews.

Bangunan persembunyian Bin Laden selama beberapa tahun terakhir itu berada di bawah pengawasan pasukan keamanan Pakistan, sejak diserbu pasukan khusus AL AS, SEAL, dalam sebuah operasi rahasia tanpa sepengetahuan Islamabad, tahun lalu. Selama proses penghancuran, polisi dan tentara dikerahkan berjaga di sekeliling kompleks bangunan dalam jarak tertentu.

“Kami diperintahkan untuk berjaga di sini,” kata seorang petugas polisi, Sameen Jan, yang membenarkan pembongkaran bangunan itu. Tentara telah memblokir akses ke kompleks itu, membawa alat-alat berat dan melarang wartawan mengambil gambar atau mendekati ke lokasi.

Hingga akhirnya tewas diserbu pasukan AS, Bin Laden telah tinggal di kompleks tersebut bersama tiga istri dan sembilan anak, serta sejumlah cucu. Setelah dinyatakan tewas, pasukan AS mengubur jenazah Bin Laden di laut, guna menghindari pemujaan dari para pengikutnya.

Meskipun begitu, tempat persembunyian terakhirnya yang berjarak kurang dari 2 km dari markas militer Pakistan itu telah menarik perhatian ratusan pengunjung setiap harinya. Jika tak dihancurkan, para pejabat khawatir lokasi itu akan menjadi tempat suci atau tempat wisata ziarah.

JIBI/SOLOPOS/Niken Ari Purwanti/Rtr

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya