SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Osama Bin Laden dikabarkan tewas di tangan pasukan AS, Minggu (1/5/2011). Osama menjadi perhatian dunia saat terjadi tragedi 11 September 2001, ketika serangan terhadap AS yang menewaskan lebih dari 3.000 orang dan ratusan orang luka. Tak heran, pemberontak kelahiran Arab Saudi ini menjadi orang yang paling dibenci dan ditakuti di dunia.

Osama Bin Laden lahir tahun 1957, dan diduga merupakan anak ke-17 dari 52 anak yang dimiliki Mohamed Bin Laden, seorang multijutawan yang menguasai 80% proyek jalan-jalan di Arab Saudi.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Ayahnya tewas dalam sebuah kecelakaan helicopter tahun 1968 yang membuat Osama muda menjadi seorang jutawan dengan kekayaan sekitar US$250 juta.

Invasi Uni Soviet ke Afghanistan pada Desember 1979 telah mengubah jalan hidup Osama. Dengan semangat anti-komunis, dia pergi ke Afghanistan, dimana selama satu decade, dia menyerukan kemenangan bersama mujahidin.

Para ahli intelijen yakin jika biro intelijen AS, CIA (Central Intelligence Agency) memiliki peran aktif dalam mempersenjatai dan melatih para mujahidin, termasuk Osama bin Laden. Akhirnya perang tersebut mengubah pandangan hidupnya.

Kebenciannya terhadap Moskow berpindah ke Washington setelah 300.000 tentara AS, di antaranya perempuan, ditempatkan di Arab Saudi, selama Perang Teluk 1991 melawan Irak. Osama bin Laden menyerukan pembalasan atas apa yang disebutnya penghinaan.

Meskipun secara geografis terbatas, kekayaan Osama, terus meningkat melalui investasi ke seluruh dunia, yang memungkinkan dia untuk mendanai dan mengontrol sejumlah operasi jaringan Al Qaeda.

Enam bulan kemudian, dua bom mengguncang kedutaan AS di Kenya dan Tanzania. Sedikitnya 224 orang tewas dan hampir 5.000  orang terluka. Dia diduga sebagai pelakunya, bersama engan 16 orang rekannya.

Kemudian terjadilah serangan 11 September 2001 yang mentarget pusat keuangan New York.

Osama bin Laden pun menjadi orang paling diburu oleh FBI dan dihargai hampir US$25 juta bagi siapa yang bisa membunuhnya.

“Saya selalu membunuh orang Amerika karena mereka membunuh kami. Saat kami menyerang orang Amerika, kami tidak membahayakan orang lain,” ujar dia.

Saat tragedi 11 September 2001, dua pesawat yang dibajak ditabrakkan dan dihancurkan ke menara kembar gedung World Trade Center di New York. Osama bin Laden menyerukan umat muslim untuk perang melawan Amerika.

Pesawat lain menyasar ke Pentagon, di Washington dan pesawat keempat jatuh di sebuah ladang di Pennsylvania. Secara keseluruhan, 3.000 orang tewas dan serangkain serangan tersebut, yang memicu AS menggelar operasi melawan Taliban.

Pasukan sekutu kemudian bergerak ke Afghanistan akhir 2011. Pada saat bersamaan, diyakini Osama bin Laden mungkin sudah terbunuh dalam sebuah pertempuran di kompleks gua Tora Bora.

Namun pada kenyataanya, dia menyusup di perbatasan ke Pakistan, sebuah negara yang menerimanya seperti layaknya seorang super star.

Pada Februari 2003, sebuah rekaman suara, yang diduga Osama, disiarkan oleh televisi Al-Jazeera.

”Semua muslim, khususnya di Irak, harus melalukan perang suci,” ujar suara itu.

Sebuah serangan besar-besaran untuk menangkap Osama dilancarkan oleh pasukan Pakistan di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan pada Mei-Juli 2004. Namun tampaknya operasi tersebut gagal.

Bagi para pendukungnya, Osama bin Laden adalah pejuang pembebasan melawan Amerika dan Israel. Sementara bagi sebagian besar orang Barat, dia adalah seorang teroris yang menewaskan ribuan orang.

tya/BBC

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya