SOLOPOS.COM - Sebanyak 1.281 anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tiba di dermaga Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu (27/1/2016) petang. Ribuan anggota Gafatar ini dibawa dari Pelabuhan Ketapang, Kalimantan Barat, dengan menggunakan kapal Dharma Fery sejak Selasa (26/1/2016) dan akan langsung dibawa ke penampungan Asrama Haji Donohudan, Boyolali. (Imam Yuda /JIBI/Semarangpos.com)

Ormas Gafatar jadi sorotan.

Solopos.coom, BOYOLALI — Sebanyak 1.281 anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari berbagai daerah yang ditampung di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali sejak Rabu (27/1/2016) malam dari kelompok III diperbolehkan pulang. Sementara sebanyak 37 anggota Gafatar asal Jateng baru tiba di Donohudan, Sabtu (30/1/2016) pagi.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Kasubdit Ketahanan Seni Budaya Agama dan Kemasyarakatan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemprov Jateng, Prayitno Suyatmo, mengatakan setelah mendapatkan bimbingan keagamaan dan bela negara dari Majelis Ulama Indnesia (MUI) Jateng, Kementerian Agama (Kemenag) Jateng, dan Kodam IV Diponegoro Semarang anggota Gafatar sebanyak 1.281 orang diperbolehkan pulang.

“Kami sudah memberikan bimbingan kepada anggota Gafatar selama tiga hari dan sekarang mereka diperbolehkan pulang,” ujar Prayitno saat ditemui wartawan di Donohudan, Sabtu.

Prayitno mengatakan pemulangan 1.281 anggota Gafatar sudah disosialisasikan kepada seluruh Kesbangpol di Jateng. Sampai Sabtu siang yang sudah membawa pulang anggota Gafatardiantaranya adalah Sragen sebanyak delapan orang, Kabumen sebanyak 32 orang, Purbalingga sebanyak 106 orang, dan Solo 22 orang.

“Pemulangan anggota Gafatar kami serahkan masing-masing kepala daerah kapan mereka akan menjemputnya,” kata dia.

Ia mengatakan pemulangan anggota Gafatar di Donohudan tidak ada batasan waktu. Kesbangpol melarang penjemputan anggota Gafatar di Donohudan dilakukan sendiri-sendiri oleh anggota keluarga. Larangan itu diberlakukan untuk memudahkan pendataan.

“Kami juga menerima kedatangan sebanyak 37 orang Gafatar yang datang menggunakan pesawat Lion Air dari Bandara Pontianak menuju ke Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang,” ujar dia.

Dari bandara, kata dia, anggota Gafatar langsung dibawa menggunakan dua bus menuju ke Donohudan. Mereka semua berasal dari Jateng. Ditanya soal masih ada anggota Gafatar yang masuk ke Donohudan, Prayitno mengaaku belum ada informasi dari Pemprov.

“Kalau masih ada anggota Gafatar yang akan masuk ke Donohudan kami siap menerimanya. Total hari ini [Sabtu] 650 orang sudah dipulangkan. Sisanya dilakukan besok [Minggu] dengan jumlah yang lebih banyak,” kata dia.

Ia menambahkan bantuan dari berbagai pihak yang peduli dengan pengungsi Gafatar sampai saat ini terus mengalir. Bantuan itu berupa makanan anak, susu, popok, beras, dan lainnya.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Boyolali, Supomo Harjo, mengatakan rombongan Gafatar kelompok III tidak ada satu pun warga dari Boyolali sehingga Pemkab tidak melakukan penjemputan. Kesbangpol, kata dia, hanya menemuan sebanyak 10 anggota Gafatar asal Desa Kalimati, Juwangi yang tergabung dalam rombongan kelompok II.

“Kami sudah memulangkan mereka ke daerah asal. Kesbangpol akan terus koordinasi dengan Pemprov Jateng jika ditemukan warga Boyolali yang bergabung Gafatar,” kata Supomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya