SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Depok–Fatmawati, ibu dari Topik, 14, salah satu bocah yang dianiaya belasan anggota Kostrad Divisi I Cilodong, tampak geram. Dia meminta para anggota militer yang telah membuat anaknya babak belur diproses hukum.

“Saya tidak ikhlas anak saya dibeginikan (dianiaya). Coba saja, bapak-bapak tentara itu mau nggak anaknya disiksa kayak begni,” ungkap Fatmawati dengan nada tinggi di rumahnya, RT 2/RW III Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Selasa (30/3).

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Fatmawati yang berstatus janda ini berharap ada keadilan bagi anaknya. Menurutnya, Topik tidak pernah melakukan pencurian sepeda milik salah satu anggota Kostrad.

“Saya mohon ada keadilan bagi anak saya. Orang tua mana yang rela anaknya diperlakukan seperti ini,” tutur wanita yang menggantungkan nafkah sebagai buruh cuci harian ini.

Saat ini, Topik tampak masih trauma. Remaja tanggung itu terlihat tidak banyak bicara saat sejumlah wartawan mencoba bertanya tentang kekerasan yang dialaminya.

Sejumlah luka lebam tampak menghiasi wajah dan anggota tubuh bocah tersebut. Kedua sikut bocah tersebut juga tampak besot seperti habis terseret.

Topik dan tiga orang temannya, Ucok, 10, Yusuf, 14, dan Yana, 14, dianiaya sejumlah anggota Kostrad Divisi I Cilodong, Minggu (28/3) lalu. Mereka dituduh telah mencuri sepeda milik seorang anggota Kostrad. Namun tuduhan tersebut tidak pernah terbukti.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya