Solopos.com, LONDON--Banyak orang mungkin tidak tahu jika invasi Italia ke Ethiopia terjadi pada 1895, tapi satu orang ini tidak hanya tahu tentang pertempuran tersebut tapi dia bahkan mengklaim dirinya hidup dan mengalami peristiwa tersebut.
Mantan petani bernama Dhaqabo Ebba, asal Ethiopia, secara mengejutkan mengaku bahwa dia berusia 160 tahun. Hal ini berarti akan membuatnya manusia tertua yang hidup di dunia.
Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran
Dia mengaku memiliki kenangan jelas tentang invasi Italia ke negaranya di abad ke-19 . Meski demikian, dia tidak memiliki akte kelahiran untuk membuktikan usianya.
Dalam sebuah pernyataan kepada Oromiya TV, ia menjelaskan banyak informasi secara detail tentang sejarah daerahnya hingga membuat wartawan Mohammed Ademo menjadi yakin bahwa Ebba berusia setidaknya 160 tahun.
Hal ini juga akan membuat dia 46 tahun lebih tua dari manusia tertua yang pernah tercatat sebelumnya.
“Ketika Italia menyerbu Etiopia saya punya dua istri, dan anak saya sudah cukup dewasa untuk menggembala kawanan ternak,” kata Ebba seperti dilansir dailymail.co.uk, Kamis (12/9/2013).
Dia kemudian menceritakan delapan hari naik kuda ke Addis Ababa saat masih anak-anak , sebuah perjalanan yang memakan waktu hanya beberapa jam saat ini.
Karena Ebba dibesarkan dalam masyarakat dengan budaya lisan, tidak ada jejak kertas dan tidak ada saksi hidup untuk memverifikasi usianya.
Namun, jika klaimnya secara medis bisa dikonfirmasi, ia akan menggeser Misao Okawa, yang saat ini berusia 115 tahun dan diakui oleh Guinness World Records sebagai orang tertua di dunia yang masih hidup.
Dia juga akan menyalip Jeanne Calment wanita Perancis sebagai orang tertua yang pernah hidup. Calment meninggal tahun 1997 pada usia 122.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
