ORANG TERKAYA VERSI FORBES : Masuk 50 Orang Terkaya di RI, Begini Kata Irwan Hidayat dan Iwan Lukminto

Orang terkaya versi Forbes diumumkan dan nama Irwan Hidayat serta Iwan Lukminto masuk daftar 50 besar.

Solopos.com, JAKARTA – Pemilik Sido Muncul, Irwan Hidayat, menempati peringkat ke-47 dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia yang dirilis pada Kamis (3/12/2015). Selain produk herbal, Sido Muncul juga memiliki bisnis hotel di Yogyakarta.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Menurut Forbes, kekayaan pemilik perusahaan obat-obatan dan jamu herbal, PT Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. itu sebesar US$460 juta. Jika dikonversi ke mata uang lokal, nilainya sekitar Rp6,35 triliun (asumsi kurs Rp13.800 per dolar).

“Kekayaan itu bukan atas nama saya pribadi, tapi perusahaan kami sudah terbuka,” katanya saat dihubungi Bisnis/JIBI, Jumat (4/12/2015) menanggapi data Forbes itu.

Nama Irwan dengan bendera Sido Muncul memang sudah masuk dalam daftar orang terkaya di republik ini pada 2014, sejak perusahaan itu tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November 2013. Tahun lalu, Irwan berada di posisi ke-44.

Saat disinggung mengenai bisnisnya tahun depan, Irwan menjelaskan perusahannya akan melakukan banyak terobosan. Langkahnya melalui akuisisi perusahaan farmasi dan mendirikan pabrik atau gudang di wilayah Jawa Tengah.

Presdir PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto (JIBI/Dok)

Dalam daftar Forbes, terdapat nama pendatang baru yang masuk dalam orang kaya Indonesia. Dia adalah Iwan Lukminto, penerus kerajaan bisnis tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. yang didirikan almarhum H.M. Lukminto.

Pabriknya berlokasi di Sukoharjo, Jateng. Iwan menempati peringkat ke-45 dengan nilai kekayaan sebesar US$540 juta (Rp7,45 triliun).

“Terima kasih kepada tim kerja keluarga besar Sritex Group. Juga saya terus bekerja keras sehingga hasilnya dapat dinikmati banyak orang,” kata Iwan yang tengah berada di luar negeri.

Sritex yang resmi tercatat di BEI pada pertengahan 2013 merupakan produsen pakaian, termasuk pakaian militer dengan pasar ekspor ke berbagai negara.

Selain pemilik Sritex, sosok yang masuk dalam orang kaya adalah Osbert Lyman, pemilik Group Lyman, yang sebagian besar kekayaannya berasal dari bisnis properti. Lyman berada di peringkat ke-43 dengan nilai kekayaan US$600 juta.

Forbes menyebut pelemahan harga komoditas membuat kekayaan 50 taipan terkaya di Indonesia menguap sekitar US$9 miliar dibandingkan dengan tahun lalu. Kekayaan konglomerat itu anjlok 9% setara dengan Rp123 triliun year-on-year.

Meroket

Nama keluarga Hartono, Rudi dan Michael Hartono masih berada di posisi puncak selama tujuh tahun berturut-turut, dengan kekayaan mencapai US$15,4 miliar.

Kekayaan pemilik Group Djarum dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tersebut turun 6,67% dari 2014 US$16,4 miliar.

Pemilik kelompok bisnis Elang Mahkota, Eddy Kusnadi Sariaatmadja membuat kejutan. Kekayaan Eddy meroket 95,12% menjadi US$1,6 miliar dan merangsek ke posisi 15 besar.

Posisi kedua dalam daftar orang kaya di Indonesia dengan aset yang ditaksir mencapai US$5,5 miliar adalah Susilo Wonowidjojo, pemilik Gudang Garam.

Pemilik kelompok bisnis Salim, Anthoni Salim menempati peringkat ketiga dengan nilai kekayaan US$5,4 miliar. Tahun ini, melalui First Pasific, Salim Group turut serta mengakuisisi Goodman Fielder, perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Australia dan Selandia Baru.

Dalam akuisisi tersebut, First Pasific berkongsi dengan Wilmar International Ltd., perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Singapura. Pemilik Wilmar, Martua Sitorustermasuk dalam daftar orang kaya Indonesiadengan nilai aset mencapai US$1,13 miliar dan menempati peringkat ke-25.

Berikut Daftar 15 Besar Orang Terkaya Indonesia 2015 (US$ miliar) Versi Forbes: