SOLOPOS.COM - Peresmian Gedung Pusat UNS, Solo, Selasa (10/3/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Orang hilang Solo, PNS TU di Pascasarjana UNS Solo menghilang sejak November 2015 dan diduga ikut Gafatar.

Solopos.com, SOLO–Satu lagi orang yang dilaporkan hilang diduga terkait dengan Ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Orang tersebut bernama Joni Catur Prasetyo, 40, yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil PNS) di bagian Tata Usaha (TU) di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Joni dikabarkan menghilang sejak November 2015 lalu.

Promosi BRI Hadiahkan Mobil dan Logam Mulia kepada Pemenang Super AgenBRILink

Wakil Rektor (WR) II Program Pasca Sarjana UNS, M. Jamin, membenarkan Joni adalah karyawan PNS di Program Pascasarjana UNS. “Benar, dia adalah pegawai TU di Program Pascasarjana UNS dan benar bahwa yang bersangkutan tercatat sudah tidak masuk kerja sejak November 2015 lalu,” ungkap Jamin melalui sambungan telepon, Jumat (15/1/2016).

Jamin menjelaskan indikasi keterlibatan Joni dengan Gafatar terungkap saat ibu Joni dan istri Joni datang ke kampus UNS, untuk menemui Bagian Kepegawaian. Kedatangan mereka ke UNS berkaitan dengan pemanggilan dari UNS terhadap Joni yang sudah lama tidak masuk kerja.

“Ya karena yang bersangkutan (Joni) ini sudah tidak masuk kerja, kami melakukan pemanggilan terhadapnya. Namun pada saat pemanggilan pertama, yang bersangkutan tidak hadir. Saat ini bahkan sudah tercatat selama 40 hari lebih Joni tidak masuk kerja,” bebernya.

Setelah dilakukan pemanggilan dan Joni tidak hadir, justru beberapa waktu setelah pemanggilan tersebut ibu dan istri Joni mendatangi Bagian Kepegawaian.

Menurut laporan yang diterima dari Bagian Kepegawaian, saat itu ibu dan istri Joni membawa serta anak kedua Joni yang baru berumur 2 pekan. Sementara anak pertama Joni yang baru berumur 2 tahun, dikabarkan ikut hilang bersama Joni.

“Menurut laporan dari Bagian Kepegawaian, ibu dan istri Joni saat itu menceritakan bahwa Joni tiba-tiba menghilang sejak November lalu bersama anak pertamanya. Atas hilangnya keduanya, keluarga sudah melapor ke pihak berwajib,” ungkap Jamin.

Kepada Bagian Kepegawaian, lanjutnya, ibu Joni juga mengungkapkan Joni memang pernah bergabung dengan Gafatar namun kemudian keluar. “Tapi ibunya tidak menyebut kapan Joni pernah bergabung dengan ormas tersebut,” imbuhnya.

Beberapa hari sebelum Joni dan anak pertamanya menghilang, Joni sempat mengaku ketakutan karena ada yang mengejar-ngejar. “Setelah beberapa hari merasa ketakutan karena dikejar-kejar orang, Joni tiba-tiba menghilang bersama anak pertamanya itu,” katanya.

Hingga Jumat, Jamin mengatakan belum ada informasi terbaru seputar keberadaan Joni dan anak pertamanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya