SOLOPOS.COM - Rica Tri bersama suami dan anaknya (Facebook)

Orang hilang di Jogja, yaitu Dokter Rica dan anaknya, akhirnya ditemukan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Solopos.com, SLEMAN — Polda DIY akhirnya menemukan Dokter Rica Tri Handayani, yang hilang bersama anak balitanya bernama Zafran Ali Wicaksono, sejak 30 Desember 2015 lalu. Rica yang bersama lima orang lainnya yang dinyatakan hilang ditemukan di kawasan Bandara Iskandar, Pasir Panjang, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin (11/1/2016) pagi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Enam orang tersebut terdiri atas dua balita dan empat dewasa, antara lain dokter Rica bersama anaknya balitanya, Eko Purnomo dan Veni bersama anak balita, serta seorang pemuda bernama Krisma yang juga adik dari Eko. Baca juga: Dokter Rica Ditemukan Bersama 3 Orang Boyolali, Sore Ini Tiba di Jogja.

Polda DIY mengerahkan seluruh kemampuan untuk menemukan sejumlah orang hilang secara misterius karena menjadi perhatian Mabes Polri. Setelah membentuk satu tim dan belum membuahkan hasil, Ditreskrimum Polda DIY lalu menambah satu tim lagi yang bertugas mencari keberadaan mereka di luar DIY.

Kedua tim ini mulai bekerja secara efektif sejak sepekan terakhir. Pada Selasa (5/1/2016), tim ini mampu mendeteksi keberadaan dokter Rica di sebuah pulau di Kalimantan. Secara terus menerus, tim ini mengawasi, memantau keberadaan Rica dan temannya yang membawa terutama Eko dan Veni. Baca juga: Formulir Eksodus Berserakan dalam Kantor Gafatar di Kalasan Sleman.

Kasubdit I Keamanan Negara Ditreskrimum Polda DIY AKBP Ganda M. Saragih disebut-sebut mampu membuka jalur penyelidikan di Pulau Kalimantan Tengah karena sudah lama bertugas di sana. Ganda pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Operasional Polres Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, dan sebelumnya menjadi Kasatreskrim dan Wakapolres Kapuas, Kalimantan Barat. Karena itu, dia menguasai medan lokasi penyelidikan secara mendalam.

“Pak Ganda dulu Kabagops sana, dia mampu menguasai wilayah sampai detail. Cepu-cepunya [informan] masih banyak,” ucap sumber Harian Jogja, Senin (11/1/2016).

Perburuan terhadap orang hilang selama lebih dari sepekan itu akhirnya membuahkan hasil. Tim berhasil menjangkau dokter Rica bersama anaknya sekitar pukul 06.30 Wita (05.30 WIB) di konter sebuah maskapai di Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Menurut pengakuan, mereka di bandara tersebut untuk menuju Semarang dan telah mengantongi tiket. Tetapi, kebenaran pengakuan itu dalam penyelidikan petugas. Baca juga: Terpukul Secara Psikis, Dokter Rica Masih Diam di Mapolda DIY.

Menurut AKBP Ganda M. Saragih, sekitar pukul 06.30 Wita, hanya dokter Rica dan anaknya yang ia temukan. Tetapi, melalui penelusuran melalui CCTV Bandara Iskandar, polisi menemukan Eko dan Veni saat masih berada di sekitar bandara. Keduanya juga ditangkap saat akan menuju ke hotel tempat menginap setelah meninggalkan dokter Rica di Bandara Iskandar.

“Di sana dia menginap di hotel. Dua itu [Eko dan Veni] mau balik ke hotel kita temukan di sekitar bandara tapi tidak bersama Rica. Kami enam hari di sana, kendalanya kadang ada informasi masuk tapi kita cek tidak ada,” ungkap Ganda melalui ponsel.

Setelah berhasil mendapatkan enam orang tersebut, tim membawa mereka melalui jalur udara menuju Bandara Ahmad Yani Semarang sekitar pukul 11.00 WITA (pukul 10.00 WIB). Mereka tiba di Semarang sekitar pukul 11.00 WIB dan dijemput tim dari Polda DIY yang dipimpin oleh Wadireskrimum Polda DIY AKBP Djuhandhani dengan dikawal ketat anggota Brimob. Keenam orang hilang salahsatunya dokter Rica itu, tiba di Mapolda DIY pukul 15.50 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya