SOLOPOS.COM - Sejumlah warga eks-Gafatar meninggalkan permukiman mereka yang dibakar massa saat hendak dievakuasi dari kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1/2016). Permukiman di lahan seluas 43 hektar tersebut dibakar sejumlah oknum masyarakat sebelum 796 warga eks-Gafatar berhasil dievakuasi pemda setempat. (JIBI/Solopos/Antara /Jessica Helena Wuysang)

Orang hilang yang marak membuat ormas Gafatar terusir dari Mempawah. Sebagian warga eks Gafatar telah dipulangkan, termasul via kapal.

Solopos.com, PONTIANAK — Pemulangan warga eks Gafatar berlanjut hari ini. Setelah diwarnai pembatalan penerbangan Lion Air dari Pontianak ke Solo semalam, hari ini sebuah kapal perang RI (KRI) telah berangkat dari Pelabuhan Dwikora, Pontianak, menuju Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Dilaporkan TV One dan Kompas TV, kapal tersebut berangkat pagi ini dan dilepas langsung oleh Pangdam dan Kapolda setempat. Sementara itu, pemulangan melalui jalur udara telah berlangsung melalui Jakarta dan Surabaya semalam, serta dilanjutkan hari ini. Sedangkan melalui jalur laut, akan ada dua KRI lagi yang akan memulangkan ratusan warga eks Gafatar.

Saat ini, jumlah warga eks Gafatar yang telah dipulangkan ke Jawa melalui jalur udara sekitar 900 orang, sedangkan yang baru saja dibawa dengan KRI sebanyak 350 orang ke Semarang. Masih ada sekitar 900 orang lagi yang masih berada di tempat transit sebelum dipulangkan. Selain itu, masih ada ratusan lainnya yang tersebar di beberapa kabupaten di Kalimantan Barat dan enggan dipulangkan.

Salah satu kesulitan utama dalam proses pemulangan tersebut adalah banyaknya warga eks Gafatar yang ngotot menolak dipulangkan. Negosiasi alot terus dilakukan oleh aparat baik Polri maupun TNI untuk membujuk mereka agar mau dipulangkan.

Sebelumnya, pemerintah mempercepat pemulangan ribuan warga eks anggota ormas Gafatar yang mengungsi pascapengusiran dari Mempawah, Kalimantan Barat, mulai Jumat (22/1/2016) malam ini. Semulan, sembilan pesawat Lion Air disiapkan menerbangkan ratusan orang ke empat kota, yakni, Jakarta, Semarang, Solo, dan Surabaya.

Namun, di Solo, pesawat yang dijadwalkan akan sampai pada Jumat (22/1/2016) malam batal datang. Informasi yang beredar, hal ini terkait masalah teknis sehingga penerbangan mereka dibatalkan. Pantauan Solopos.com, aparat keamanan yang disiagakan di Asrama Haji sejak Jumat siang telah meninggalkan kompleks tersebut pada pukul 00.00 WIB Sabtu (23/1/2016) dini hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya