Solopos.com, SOLO–Fenomena El Nino diprediksi semakin membesar pada akhir 2023 yang bakal menyebabkan pola iklim dan cuaca dunia berubah drastis. Situs resmi Badan Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO) menginformasikan dampak buruk akibat fenomena cuaca itu kemungkinan berlangsung lama dan memicu suhu global yang lebih tinggi.
Dalam laporan bertajuk Global Producing Centres of Long-Range Forecast tertanggal 3 Mei 2023, WMO melampirkan data adanya peluang 60% transisi dari ENSO-netral ke El Nino selama Mei–Juli 2023. Gejala tersebut, seperti diulas dalam laporan itu, akan meningkat peluangnya menjadi sekitar 70% pada Juni—Agustus dan menjadi 80% antara Juli hingga September tahun ini.