SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tripoli (Solopos.com) — Pemimpin Libya Muammar Khadafi bersikeras menolak mundur. Para pemimpin oposisi di Benghazi, Libya, bahkan mulai kehilangan harapan perlawanan rakyat mampu menggulingkan Khadafi. Kini mereka cenderung mengharapkan serangan udara oleh negara-negara lain.

Para pemimpin demonstran telah menggelar pertemuan di markas mereka di Benghazi, Selasa (1/3/2011), untuk membahas langkah selanjutnya. Menurut sumber, koalisi oposisi saat ini mengharapkan serangan udara asing atas target-target strategis yang mungkin berdasarkan mandat PBB.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

“Ini hal yang disetujui para pengelola dalam pertemuan itu,” ujar sumber yang tak ingin disebutkan namanya mengingat sensitifnya isu ini.

Menurut Salwa Bughaighi, anggota koalisi pengacara dan aktivis, pasukan pemerintah di Libya barat jauh lebih kuat dibandingkan kekuatan warga yang memberontak. “Pasukan kami dan pasukan Khadafi tidak seimbang,” ujar Bughaighi. Wanita Libya itu mencetuskan krisis yang berlangsung di Libya membuat sebagian warga mengharapkan solusi internasional.

“Ada krisis, emosi yang campur-aduk antara keputusasaan dan harapan akan solusi internasional,” tutur Bughaighi seperti dilansir media Press TV, Rabu (2/3/2011).

Menurut sumber lainnya, banyak warga Libya yang mendukung intervensi asing tersebut. “Namun rakyat tidak menginginkan adanya Irak atau Afghanistan berikutnya,” ujar sumber tersebut.

Salah seorang warga Libya, Muftah Quwaidir mengatakan, rakyat butuh bantuan negara asing untuk melawan Khadafi. “Amerika Serikat mengembalikan demokrasi di Haiti dan mereka mengintervensi di Kosovo,” ujar Quwaidir, ayah dari pemuda berumur 26 tahun yang tewas ditembak pasukan Khadafi saat aksi demo beberapa hari lalu.

“Kami punya kemauan melawan Khadafi, namun dia lebih kuat,” cetusnya.

(dtc/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya