SOLOPOS.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

JAKARTA–Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan terhadap tiga orang yang diduga terkait kasus suap di kota Medan, dan penyidik pajak di wilayah Jakarta yang dicurigai melakukan tindak pidana korupsi, Rabu (15/5/2013).

Penangkapan tersebut, terjadi dua kali. Pertama, sekitar pukul 12.25 WIB, penyidik KPK, Anis Bawesdan, membawa dua orang, dimana satu pria berkepala plontos, dan satu lagi berpakaian kemeja berwarna biru muda.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Sedangkan operasi tangkap tangan kedua sekitar pukul 12.47 WIB, dimana satu orang kembali dibawa ke gedung KPK. Pria berpakaian batik tersebut, diduga penyidik pajak dari wilayah Jakarta Timur.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjayanto membenarkan adanya operasi tangkap tangan itu, namun belum mau memberikan keterangan lengkap mengenai hal tersebut.

“Sebaiknya beri ruang untuk KPK untuk menjalankan tugasnya agar pemeriksaan tuntas. Nanti penjelasan akan disampaikan oleh juru bicara kepada wartawan,” ujar Bambang di Jakarta hari ini.

Hingga kini, belum diketahui ketiga inisial atau nama ketiga orang tersebut.

Sebelumnya, KPK juga telah menangkap seorang pegawai pajak, Pargono Riyadi, yang diduga menerima suap senilai Rp125 juta. Pargono ditangkap di sekitar stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Selain Pargono, KPK juga menangkap Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor, Anggrah Suryo, dan Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultan Kantor Pajak Disoarjo, Jawa Timur, Tommy Hindratmo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya