SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Operasi katarak tersangka kasus terorisme, Abu Bakar Ba’asyir, telah selesai. Ba’asyir dipasangi lensa mata pengganti. Kondisi Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) saat ini stabil.

“Tepat pukul 10.45 WIB, mulai dilakukan tindakan operasi pengambilan katarak. Pukul 11.15 WIB, operasi selesai memasukkan lensa pengganti. Pukul 11.20, selesai total,” kata kuasa hukum Ba’asyir, Luthfie Hakim, di RS Aini, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (20/12).

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

Ba’asyir kini berada di ruang rawat inap. Izin rawat inap Ba’asyir sudah diproses. Pendekatan lisan pada polisi juga sudah dilakukan.

“Sekarang pendekatan melalui surat-surat. Saya kira ini pasti disetujui karena ini hak azasi. Insya Allah diterima. Tentu kami akan sangat kecewa kalau ada hambatan,” kata dia.

Sementara itu, dr Joserizal dari Mer-C menyatakan, yang dilakukan pada Ba’asyir adalah operasi katarak dengan teknik Phaco. “Itu adalah suatu teknik yang menggunakan getaran sehingga kataraknya bisa diangkat,” kata Jose.

Ia mengatakan, ada kesulitan pengangkatan katarak Ba’asyir karena sudah agak keras. “Saat diangkat kataraknya, diberikan lensa pengganti karena beliau ada high myopi, dikhawatirkan akan terjadi komplikasi,” ujar pria yang tergabung dalam tim dokter Ba’asyir yang turut berada di RS Aini.

Oleh sebab itu, kata Jose, Ba’asyir perlu diawasi selama dua hari. “Mungkin dua hari untuk dimonitor. Yang paling ditakuti itu komplikasinya, namanya Ablasio Retina. Itu suatu istilah copotnya retina yang ada di belakang mata,” papar Jose.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya