SOLOPOS.COM - Pelaksanaan hari pertama Olimpiade Vokasi Indonesia (Olivia) ke-8, Jumat (24/11/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution)

Solopos.com, SOLO–Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret Solo menyelenggarakan Olimpiade Vokasi Indonesia (Olivia) 2023 pada Jumat – Sabtu (24-25/11/2023).

Lomba tahunan yang sudah diselenggarakan delapan kali ini menjadi wadah kompetisi kreativitas dan inovasi mahasiswa vokasi di seluruh Indonesia.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Kali ini, Olivia 2023 mengangkat tema Pendidikan Vokasi dan Penguasaan AI untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi.

Pengarah Olivia 2023 sekaligus Ketua Umum Forum Pendidikan Tinggi Vokasi, Santoso Tri Harnanto, berharap adanya Olivia menjadi momentum hadirnya bibit-bibit unggul yang dapat membawa nama harum Indonesia di Kompetisi Keterampilan Dunia (World Skill Competition).

“Jenjang perguruan tinggi khususnya pendidikan vokasi banyak sekali lomba-lomba tingkat nasional, tetapi belum tercatat di Pusat Prestasi Nasional [Pusprenas] maupun di Badan Pengembangan Talenta Indonesia [BPTI], padahal kalau di level SMK sudah ada Lomba Keterampilan Siswa [LKS],” tutur Santoso saat diwawancara media di sela-sela acara, Jumat (24/11/2023).

Namun, Santoso yakin Olivia akan masuk ke agenda Pusprenas karena pihaknya sudah intens bertemu dengan perwakilan Pusprenas dan BPTI yang sama-sama di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Selama 8 tahun penyelenggaraan, Olivia diselenggarakan menyesuaikan program studi yang ada dan ketersediaan juri internal serta eksternal.

“Nah kalau 2024 nanti ibaratnya ada lomba A berupa bidang lomba sesuai World Skill Competition dan lomba B sesuai kearifan lokal Perguruan Tinggi Vokasi penyelenggara. Harapannya nanti ada kelanjutan dari seleksi nasional menuju seleksi internasional,” papar Santoso.

Santoso mengatakan Olivia juga menjadi langkah Sekolah Vokasi UNS menjalin kerja sama dengan berbagai pendidikan tinggi vokasi lain di Indonesia.

Ada sebanyak 34 bidang keterampilan dalam World Skill Competition dan Olivia sudah mengadakan 8 dari 34 bidang tersebut sesuai ulasan dari BPTI dan Pusprenas. Dalam Olivia sendiri ada total 19 jenis keterampilan yang dilombakan.

Santoso membayangkan penyelenggaraan di tahun berikutnya juga mengikutkan keterampilan sesuai kearifan lokal berdasarkan kebutuhan penyelenggara.

Jika Olivia sudah masuk ke agenda Pusprenas dan BPTI, dia yakin partisipasi para peserta lomba dapat menjadi portfolio yang bisa digunakan untuk mengajukan berbagai beasiswa, termasuk LPDP.

Santoso menyayangkan siswa SMK pemenang LKS harus mencari World Skill Competition di negara lain agar mampu menambah portofolio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya