SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Okupansi kereta api Joglosemar yang sudah hampir sebulan beroperasi melayani penumpang kereta rute Semarang-Solo-Yogyakarta masih sangat rendah.

Dari arah Yogyakarta, rata-rata penumpang kereta api Joglosemar hanya berkisar 50 orang. “Itu yang tujuan Solo. Sementara, yang melanjutkan ke Semarang, rata-rata hanya berkisar 12 orang. Jadi, kalau Joglosemar memiliki daya tampung 300 kursi, berarti okupansinya masih sangat rendah,” tutur Pejabat Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, saat ditemui Espos> di Stasiun Solo Balapan, Selasa (30/3).

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Disampaikan Eko, kendati okupansi kereta ini masih minim tetapi keberadaannya dinilai cukup mengurangi kepadatan kereta Prameks terutama untuk rute Solo-Yogyakarta.

“Sebenarnya, sosialisasi kereta Joglosemar ini juga sudah sangat bagus. Hanya, mungkin konsumen masih merasa lebih nyaman dengan angkutan bus. Bisa berhenti di manapun dan bus Semarang-Solo atau ke Yogyakarta tersedia setiap saat,” tambahnya.

Bahkan, lanjutnya, pada musim-musim libur panjang akhir pekan okupansi kereta Joglosemar belum bisa dioptimalkan.
Berbeda dengan kereta penumpang lain yang selalu penuh saat long weekend. Seperti dikemukakan Kepala Stasiun Solo Balapan, Djuhandri, tiket kereta kelas bisnis dan eksekutif jursan Solo-Jakarta, untuk reservasi Minggu (4/4), sudah fully booked. Seperti biasa, Solo Balapan pun menambah satu rangkaian kereta Argolawu ekstra yang berangkat dari Solo pukul 21.30 WIB.

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya