SOLOPOS.COM - Dua prajurit Keraton Solo berjalan di depan keraton belum lama ini. Pebisnis pariwisata mendesak pemerintah meningkatan pemeliharaan objek wisata di Solo untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Dua prajurit Keraton Solo berjalan di depan keraton belum lama ini. Pebisnis pariwisata mendesak pemerintah meningkatan pemeliharaan objek wisata di Solo untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Walikota Solo FX Hady Rudyatmo berjanji fokus melakukan pembenahan sejumlah objek wisata di Kota Solo, tahun 2013.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Beberapa objek yang siap dibenahi di antaranya Museum Radyapustaka dan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Bahkan, Sungai Bengawan Solo juga akan dibenahi dan disiapkan sebagai salah satu destinasi. Selain pembenahan, Rudy juga mengatakan bahwa di Solo akan hadir destinasi wisata baru yaitu Museum Keris.

Pernyataan ini disampaikan Rudy menanggapi kritikan dari penggiat pariwisata mengenai kondisi objek wisata di Solo yang dinilai memrihatinkan. Ketua Association of Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Solo, Suharto, menyampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo harus berani turun tangan memperbaiki kondisi fisik Pura Mangkunegaran dan Keraton Kasunan Solo. “Selain keraton juga Museum Radya Pustaka. Karena dua objek ini yang paling banyak diminati wisatawan,” kata Suharto, kepada wartawan, di sela-sela agenda morning tea penggiat pariwisata Solo, di The Sunan Hotel Solo, Selasa (4/12/2012). Dia juga menyampaikan pelaku pariwisata tidak peduli dengan apa yang terjadi di dalam keraton. “Mau cekcok atau tidak rukun, pariwisata hanya butuh fisik keraton yang menarik,” tukasnya.

Rudy kembali menyampaikan selain melakukan pembenahan objek wisata, tahun 2013 Pemkot Solo juga siap membenahi kualitas cultural calender event. Untuk tahun 2013, Pemkot Solo sudah mengantongi 52 event dan 14 event besar yang juga siap diselenggarakan tahun 2014.

Menurut Penasihat Asita, Suseno Hadi Parmono, Solo memang sudah memiliki produk wisata berupa event baik skala nasional maupun internasional. Tapi, menurut dia, Pemkot jangan hanya fokus pada manajemen produk saja, melainkan mulai memikirkan manajemen pengunjung atau penonton.

“Kalangan swasta juga mulai didorong untuk membuat produk-produk wisata.” Pihaknya memberikan apresiasi kepada pemerintah yang sudah konsen mengembangkan sektor pariwisata Kota Solo. Tapi, dia minta agar pemerintah tidak terlalu agresif mendatangkan turis asing. Wisatawan domestik, misalnya dari Jakarta, juga pasar wisata yang cukup potensial.

“Kalau mau mendatangkan turis asing, pemerintah jangan hanya modal kata-kata bahwa Solo aman dikunjungi. Perlu ada tindakan yang membuat pelaku pariwisata ini merasa aman dan tenang saat membawa turis asing ke Solo,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya