SOLOPOS.COM - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama meneteskan air mata saat menyampaikan belasungkawa atas tragedi Sandy Hook di Gedung Putih, Washington, Jumat (14/12/2012). (JIBI/REUTERS/Yuri Gripas)

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama meneteskan air mata saat menyampaikan belasungkawa atas tragedi Sandy Hook di Gedung Putih, Washington, Jumat (14/12/2012). (JIBI/REUTERS/Yuri Gripas)

NEWTOWN-Presiden Amerika Serikat Barack Obama menangis saat menyampaikan belasungkawa atas tragedi terbunuhnya sedikitnya 28 orang akibat penembakan brutal di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newton, Connecticut, Jumat (14/12/2012) waktu Amerika.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Sang Presiden sempat menyeka air mata, berhenti mengumpulkan emosi saat mengungkapkan kesedihan atas tragedi itu. “Hati kami hancur,” ujarnya dengan suara bergetar seperti dilansir Reuters, Sabtu (16/12/2012).

Sebanyak 20 siswa sekolah dasar di pinggiran Connecticut diserang pria berusia 20 tahun bersenjata senapan berat. Pria yang diidentifikasi sebagai Adam Lanza itu kemudian memuntahkan peluru di sekolah yang berisi anak berusia lima sampai 10 tahun itu.

Pihak berwenang menemukan 18 anak-anak dan tujuh orang dewasa tewas, sang penembak juga tewas. Dua anak dinyatakan tewas setelah dievakuasi ke rumah sakit. Jumlah korban tragedi ini mencapai 28 orang, demikian laporan Reuters.

Sesaat setelah kejadian, para orangtua panik dan mencari anaknya di sekolah itu. Nahas, sebagian di antaranya menemukan sang anak tak bernyawa. Sebagian mengevakuasi korban yang berlumuran darah dari gedung itu.

Obama berujar, “Mereka terlalu dini direnggut dan tidak ada kata-kata yang mampu meringankan kepedihan ini.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya