SOLOPOS.COM - Penggelaran kekuatan militer AS saat ini. Dalam kebijakan yang baru, AS akan mengurangi penggelaran di Eropa dan daerah konflik seperti Afghanistan dan meningkatkan kekuatan di kawasan Asia Pasifik. (news.bbcimg.co.uk/media/images)

WASHINGTON – Presiden AS Barack Obama, Kamis (5/1/2012) waktu setempat mengungkapkan kebijakan terbaru pertahanan AS. Kebijakan baru ini akan merampingkan postur kekuatan militer AS demi efisiensi anggaran, peningkatan penggunaan teknologi tinggi dan pergeseran fokus pengerahan militer ke Asia Pasifik.

CANGGIH -- Salah satu kapal perang terbaru dan tercanggih AS, USS Independence. Terkait kebijakan baru pertahanan yang akan mengurangi postur militer secara keseluruhan, AS akan makin bergantung pada teknologi canggih untuk mendukung kemampuan operasi militer mereka. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Jika kebijakan ini diterapkan, maka akan terjadi titik balik pada kekuatan militer AS yang meningkat signifikan seiring kebijakan agresif pendahulu Obama, Presiden George W Bush yang mengampanyekan perang melawan terorisme atau War on Terror. Dengan pengurangan ini, maka Departemen Pertahanan AS akan berhemat triliunan dolar AS setelah perang berkepanjangan di Irak dan Afghanistan selama 10 tahun terakhir.

Kemampuan peperangan elektronika dan penggunaan pesawat-pesawat tempur tak berawak bakal makin ditingkatkan. Selain itu fokus pengerahan kekuatan militer secara fisik akan diarahkan untuk mengimbangi perkembangan kekuatan militer China dan penanganan krisis regional seperti kemungkinan konflik di Teluk Persia akibat keteguhan Iran mempertahankan program nuklir mereka.

Di sisi lain jumlah pasukan AD dan Marinir bakal dikurangi, demikian pula pesenjataan nuklir dan penggelaran kekuatan di Eropa. Operasi-operasi antipemberontakan intensif seperti yang dilaksanakan di Irak dan kemudian Afghanistan kemungkinan juga makin dibatasi.

“Gelombang perang makin berkurang, namun pertanyaan yang harus dijawab kebijakan baru ini adalah militer seperti apa yang akan kita butuhkan setelah peperangan yang berlangsung selama satu dekade terakhir ini berakhir,” ujar Obama dalam pidatonya di gedung Departemen Pertahanan AS, Pentagon. “Selama 10 tahun terakhir sejak 11 September, anggaran pertahanan kita tumbuh dalam tingkat yang luar biasa,” kata Obama. “Untuk 10 tahun ke depan pertumbuhan anggaran pertahanan akan melambat, namun faktanya adalah ini, anggaran akan tetap berkembang karena kita memiliki tanggung jawab global yang menuntut kepemimpinan kita,” tegasnya.

Penggelaran kekuatan militer AS saat ini. Dalam kebijakan yang baru, AS akan mengurangi penggelaran di Eropa dan daerah konflik seperti Afghanistan dan meningkatkan kekuatan di kawasan Asia Pasifik. (news.bbcimg.co.uk/media/images)

Menteri Pertahanan Leon Panetta menyatakan jumlah pasti pengurangan personel baru akan diputuskan saat Departemen Pertahanan menyelesaikan rencana anggaran 2013 pada beberapa pekan mendatang. Para pejabat pertahanan sejauh ini menyebut AD dan Korps Marinir kemungkinan bakal dikurangi jumlah personelnya antara 10%-15% dalam waktu 10 tahun mendatang. AD AS kini berkekuatan sekitar 565.000 personel dan Korps Marinir 201.000 orang, sehingga dengan persentasi pengurangan itu mereka akan kehilangan antara 76.000 hingga 114.000 personel.

Kebijakan baru ini mengundang sejumlah kritik yang umumnya menilai pengurangan kekuatan militer ini lebih didasarkan pada masalah anggaran dan bukannya tuntutan riil di lapangan. Mike Coffman, anggota Komisi Angkatan Bersenjata DPR AS mengaku khawatir dan mengingatkan bahwa pemotongan anggaran jangan sampai mengurangi kemampuan.

Senator Partai Republik John McCain juga menyatakan AS tidak bisa memiliki sistem pertahanan yang bergantung pada anggaran. Pengurangan anggaran ini menurut Senator Joe Lieberman juga meningkatkan risiko musuh-musuh AS akan meremehkan kemampuan dan kekuatan AS.

JIBI/SOLOPOS/R Bambang Aris Sasangka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya