SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Washington--Presiden AS Barack Obama memerintahkan pemindahan lusinan tahanan kamp Guantanamo ke sebuah penjara di Illinois, AS. Langkah ini sejalan dengan rencana Obama menutup penjara Guantanamo di Kuba tersebut.

Para tahanan itu akan dipindahkan ke penjara Thomson. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Hillary Clinton dan Menteri Pertahanan AS Robert Gates dalam pernyataan bersama mereka.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

“Presiden tak punya niat membebaskan satu tahanan pun di AS,” demikian pernyataan Clinton dan Gates seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (16/12).

Diimbuhkan mereka, langkah tersebut dilarang dalam legislasi AS yang berlaku saat ini.

Belum jelas berapa persisnya jumlah tahanan Guantanamo yang akan dipindahkan ke penjara Thomson di Carroll County, Illinois. Di Thomson nantinya mereka akan ditempatkan di tempat terpisah dari para tahanan lainnya di Thomson.

Saat ini masih ada 210 tahanan di Guantanamo. Gates sebelumnya telah mengatakan, sebanyak 116 tahanan akan dibebaskan atau diekstradisi ke negara-negara asal mereka. Itu artinya kurang dari 100 tahanan lainnya masih harus dipenjara di tempat lain. Sebagian besar dari mereka dianggap terlalu berbahaya untuk dibebaskan namun tak bisa diadili karena kurangnya bukti-bukti.

Obama telah memerintahkan penutupan Guantanamo hingga 22 Januari 2010 mendatang. Namun Obama mengakui, tenggat waktu tersebut akan mundur karena kompleksnya masalah tersebut.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya