SOLOPOS.COM - Obama

Obama

KABUL--Menandai setahun kematian Osama bin Laden, Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, melakukan kunjungan mengejutkan di Afghanistan, Selasa (1/5/2012) malam. Obama menegaskan tujuan keberadan AS di Afghanistan adalah menghancurkan Al Qaeda.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Dalam pidatonya di televisi dari sebuah hangar pesawat di Pangkalan Udara Bagram, Rabu (2/5), Obama juga mengakui negaranya telah lelah dengan perang dan akan memenuhi janji untuk mengakhirinya pada 2014, namun tak akan pergi sebelum waktunya. Dalam kunjungan singkat itu, Obama menandatangani pakta strategis dengan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai.

“Banyak rakyat Amerika yang lelah dengan perang. Saya tidak akan membuat rakyat Amerika dalam bahaya satu hari lebih lama. Namun kami harus menyelesaikan pekerjaan yang kami mulai di Afghanistan dan mengakhiri perang ini secara bertanggung jawab,” tandas Obama seperti dilansir yahoonews.

Berbicara sekitar pukul 04.00 pagi waktu setempat, Obama mengatakan, serangan yang menewaskan Bin Laden di Pakistan tepat setahun lalu berarti tujuan AS dalam menghancurkan jaringan Al Qaeda “sudah dalam jangkauan”.

Kunjungan itu juga dimanfaatkan Obama untuk menyuarakan kampanyenya menuju pertarungan dalam Pemilu Presiden 2012 melawan kubu Republik yang diwakili Mitt Romney. Obama membela diri bahwa perang Afghanistan, seperti halnya Irak, adalah “warisan” dari pemerintahan George Bush dan dirinya hanya berusaha mengakhiri perang.

Mengenai perjanjian jangka panjang kedua negara, Obama menegaskan AS tak akan membuat pangkalan militer permanen di Afghanistan. Perjanjian itu juga memungkinkan keberadaan pasukan AS di Afghanistan setelah 2014 untuk melatih militer lokal, terutama menghadapi Al Qaeda.

Washington menunjuk Kabul sebagai “sekutu utama non-NATO”, sebuah status khusus yang mempermudah dalam memberi bantuan militer. “Kami akan bekerja dengan Afghanistan dengan melihat dukupan apa yang mereka butuhkan. Kami tak akan membangun pangkalan permanen di negara ini dan tidak dapat berpatroli di gunung-gununh, itu akan menjadi pekerjaan orang Afghanistan.”

Kunjungan rahasia Obama, dengan tak adanya bocoran rencana perjalanan dan tiba pada malam hari, menyoroti situasi keamanan di Afghanistan yang masih suram bahkan setelah 11,5 tahun kedatangan tentara AS. Kunjungan ini terjadi saat Pentagon memperingatkan, sekutu-sekutu Taliban dan Al Qaeda masih beroperasi dengan impunitas dari tempat perlindungan di Pakistan.

Situasi itu diperkuat dengan adanya serangan gerilyawan Taliban ke kompleks perumahan orang asing di Kabul, hanya beberapa jam setelah kedatangan Obama. Sebanyak tujuh orang tewas dalam serangan yang diklaim Taliban sebagai tanggapan atas kunjungan Obama tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya