SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Washington–Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengecam aksi pemboman saat acara nonton bareng Piala Dunia 2010 di ibukota Uganda, Kampala. Presiden Obama bahkan menyebut aksi yang menewaskan 64 orang tersebut sebagai tindakan pengecut.

“Presiden sangat sedih dengan hilangnya nyawa akibat serangan menyedihkan dan pengecut ini. Presiden menyampaikan bela sungkawa kepada rakyat Uganda dan keluarga orang-orang yang tewas atau terluka,” demikian pernyataan juru bicara Garda Keamanan Nasional Mike Hammer, mewakili Persiden Obama.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

“Amerika Serikat siap memberikan bantuan yang diminta oleh Pemerinta Uganda,” imbuhnya seperti dilansir AFP, Senin (12/7).

Seorang pejabat pemerintahan senior mengatakan, AS selalu berhubungan dengan Kedutaan Besarnya di Kampala. Pemerintah AS juga terhubung dengan FBI terkait permintaan bantuan penyelidikan dari pemerintah Uganda.

Pernyataan Obama ini muncul setelah dilaporkan seorang warga negara AS ikut menjadi korban dalam insiden tersebut. Salah seorang juru bicara Kedubes AS Joann Lockard di Kampala mengatakan, pihaknya telah mendapat konfirmasi dari pemerintah setempat bahwa seorang warga AS tewas dalam insiden tersebut.

“Saya belum memiliki informasi lebih lanjur tentang warga negara AS tersebut,” tuturnya. Namun menurut AFP, salah seorang korespondennya melihat ada 3 warga AS yang terluka dan berada di Rumah Sakit Mulago, Kampala, bersama dengan belasan korban luka lainnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton juga turut menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban, baik di AS maupun Uganda. “Di saat tragis seperti ini, AS berdiri bersama-sama Uganda. Kami sudah bersahabat dekat sejak lama dengan masyarakat dan pemerintah Uganda dan akan bekerja bersama dengan mereka untuk membawa para pelaku kejahatan ini ke pengadilan,” ucap Hillary.

Ledakan bom memporakporandakan nobar di dua tempat di ibukota Uganda, Kampala, Minggu (11/7) malam waktu setempat. Satu ledakan menghantam sebuah restoran milik warga Ethiopia di selatan Kampala, sedangkan ledakan lainnya terjadi Kampala bagian timur. Sedikitnya, 23 fans sepak bola tewas dalam insiden naas tersebut. Informasi terbaru menyebutkan, korban tewas bertambah menjadi 64 orang.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya