SOLOPOS.COM - ilustrasi: bakmiebaksolovers.blogspot.com

Washington–Aksi penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Presiden AS Barack Obama menyebut penembakan di pangkalan militer Fort Hood di Texas itu “luapan kekerasan yang mengerikan”.

“Mengerikan karena mereka harus ditembaki di pangkalan militer di tanah air Amerika,” kata Obama pada konferensi pers seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (6/11).

Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024

Obama menyatakan simpati belasungkawa pada para keluarga korban yang tewas dan terluka serta mereka yang tinggal dan bekerja di Fort Hood.

Sebanyak 11 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam insiden berdarah yang terjadi pada Kamis,(5/11) sekitar pukul 13.30 waktu setempat itu. Pelaku penembakan adalah Mayor Nidal Malik Hasan, psikiater militer yang ditempatkan di Fort Hood.

Motif penembakan belum jelas. Namun beredar kabar bahwa Hasan marah karena dirinya akan ditempatkan ke Irak. Pria itu dikenal menentang keras perang Irak dan Afghanistan. Rekan-rekan Hasan menuturkan, pria itu secara terbuka kerap mengungkapkan kemarahannya atas penempatan pasukan AS di kedua negara tersebut.

 

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya