SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Nyepi 2015 selalu didahului dengan upacara Tawur Kesanga. Ada pesan tentang keseimbangan hubungan manusia.

Solopos.com, DENPASAR — Umat Hindu Kota Denpasar melakukan ritual Tawur Kesanga di lapangan Puputan Badung pada Jumat (20/3/2015) dengan dipimpin oleh tujuh pendeta.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Upacara ini merupakan salah satu rangkaian ritual dalam menyambut hari raya Nyepi yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan dan keharmonisan alam dengan manusia.

“Upacara ini diselenggarakan setahun sekali, sehari sebelum Nyepi. Upacara ini juga bermakna untuk menyeimbangkan alam semesta beserta dengan isinya,” ungkap Ida Pedanda Gede Telaga, salah satu pendeta yang memimpin upacara ini, Jumat (20/3/2015).

Dia menambahkan, harapannya dengan upacara ini masyarakat bisa hidup lebih baik dan seimbang dengan alam. Dengan keseimbangan dan keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama manusia, serta manusia dengan lingkungan akan menjadi lebih harmonis.

Upacara Tawur Kesanga ini akan berlangsung sekitar 1,5 jam dengan dimulai dari pendeta memuja dengan doa-doa, kemudian dilanjutkan dengan tari-tari sakral. Setelah prosesi tersebut selesai, dilanjutkan dengan sembahyang bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya