SOLOPOS.COM - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, memperhatikan sejumlah unit pasukan Tentara Rakyat Korea melakukan pendaratan pantai dalam sebuah latihan militer di wilayah pantai timur awal pekan ini. Korut dalam beberapa waktu terakhir terus meningkatkan ancaman untuk menyerang Korsel dan AS. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Nuklir Korea Utara menjadi ancaman besar bagi Korea Selatan. Mereka mendesak Korut agar membatalkan rencana peluncuran roket.

Solopos.com, SEOUL – Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mendesal Korea Utara (Korut) segera membatalkan rencana peluncuran roket yang akan mereka lakukan.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Korsel mengatakan tiap pengujian peluru kendali yang disamarkan dengan peluncuran satelit akan menimbulkan “ancaman besar” terhadap perdamaian dan keamanan dunia.

“Korea Utara harus membatalkan segera rencananya, memperhatikan fakta bahwa setiap peluncuran menggunakan teknologi balistik melanggar dan bertentangan dengan resolusi-resolusi PBB”, demikian pernyataan pemerintah Korsel sebagaimana dikutip Antara dari AFP, Rabu (4/2/2016).

“Jika Korut tetap sesuai dengan rencananya meluncurkan rudal jarak jauh, yang akan menimbulkan ancaman besar terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan itu dan dunia, hal itu akan menimbulkan risiko besar,” menurut pernyataan itu, yang dibacakan oleh Cho Tae-Yong, seorang pejabat senior keamanan nasional di Wisma Biru kepresidenan.

Pemerintah Korut mengumumkan pada Selasa (3/2/2016), pihaknya meluncurkan satu roket luar angkasa antara 8-25 Februari, langkah yang dikutuk oleh Amerika Serikat sebagai pelanggaran parah terhadap resolusi-resolusi PBB menyusul pengujian nuklir oleh Pyongyang bulan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya