SOLOPOS.COM - Keseruan No Back Pack Day di SMPN 20 Solo, Jumat (3/11/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Keceriaan tampak di wajah siswa-siswi kelas 9 SMP Negeri 20 Solo, Jumat (3/11/2023) pagi ketika memasuki halaman sekolah. Ada pemandangan tak biasa pagi ini ketika para siswa terlihat menggunakan tote bag berwarna putih yang dihias dengan lukisan.

Ya, anak-anak tersebut sedang melakanakan program sekolah bertajuk “No Back Pack Day”.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Back Pack atau tas punggung merupakan tas yang setiap hari dipakai oleh siswa ke sekolah, ada beraneka warna tas punggung yang dipakai siswa setiap harinya.

Pun juga soal harga, anak-anak memilih tas punggung sesuai dengan kemampuan finansial mereka. Namun pagi ini, mereka semua dalam frame yang sama yaitu sama-sama menggunakan tote bag berwarna putih yang penuh coretan cat kanvas dengan desain beraneka ragam.

Kepala SMP Negeri 20 Solo, Liliek Sri Wahyuti, mengungkapkan pihaknya terus menguatkan karakter siswa sesuai dengan dimensi profil Pelajar Pancasila yang ada pada kurikulum Merdeka.

“Kurikulum Merdeka mendorong kami untuk terus melakukan inovasi program untuk penguatan Literasi, Numerasi serta karakter siswa. Untuk kegiatan No Back Pack Day ini kami mengacu pada enam dimensi profil pelajar Pancasila,” ujar Liliek Sri Wahyuti.

Lebih lanjut, Liliek menjelaskan bahwa program ini baru dimulai pada kelas 9, namun ke depannya semua jenjang akan terlibat dalam program yang digelar setiap bulan sekali ini.

Harapannya, Dimensi Kebhinnekaan Global dan Kreatifitas siswa terus berkembang melalui program ini.

Senada dengan Liliek Sri Wahyuti, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Negeri 20 Solo, Zaenal Abidin, mengakui para guru di sekolah harus kreatif dalam penerapan kurikulum merdeka ini.

“Kami harus menemukan ide cerdas agar inklusif, karena kemajemukan siswa di sekolah adalah aset sekolah yang harus dikelola dengan baik. setiap hari siswa memakai sepatu dengan model yang sama, sekali ini mereka memakai tas yang sama, tentu tidak akan terlihat kesenjangan ekonomi siswa kami, itu akan memupuk rasa kebersamaan siswa,”jelas Zaenal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya