SOLOPOS.COM - Ashanty mengunjungi Rukoyah, nenek pemakan rumput asal Jember (Istimewa/Instagram/@ashanty_ash)

Kemensos akan membantu nenek pemakan rumput di Jember, mulai dari makanan hingga tempat tinggal.

Solopos.com, BANDUNG — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan siap membantu nenek Rokayah, warga miskin di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang dikabarkan memakan rumput. Nenek sebatang kara ini menjadi perhatian setelah diketahui memakan rumput karena tak mampu membeli makanan.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Beliau sudah sebatang kara dan sudah diajak ke Panti Lansia, sudah itu,” kata Khofifah seusai penyerahan bantuan sosial di Rumah Perlindungan Sosial Tresna Wedha, Kabupaten Garut, Sabtu (4/3/2017).

Ia menuturkan bahwa pemerintah telah berupaya menanggulangi persoalan kemiskinan, termasuk nenek yang tinggal sendirian seperti Rokayah yang menempati sebuah rumah di Kabupaten Jember tersebut.

Perempuan lanjut usia itu, kata dia, sebetulnya memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang diluncurkan Kementerian Sosial untuk menanggulangi warga tidak mampu. Namun, diduga dia juga tak mampu menebus beras khusus untuk warga miskin itu.

“Sebetulnya beliau punya KKS, harusnya beliau punya rastra [beras sejahtera], saya khawatir harga tebus rastra belum bisa dibayar,” katanya.

Ia mengatakan, pemerintah telah siap menampung seorang nenek tersebut untuk tinggal di Panti Lansia sehingga kebutuhan hidupnya diperhatikan. Jika tetap ingin tinggal di rumahnya itu, kata dia, pemerintah juga akan membantunya memperbaiki rumahnya agar nyaman dan layak huni.

Namun, bantuan perbaikan dari dana APBN itu, kata dia, hanya dapat dilakukan apabila pemilik lahan tersebut mengizinkannya. “Kalau memang nenek tetap di situ, boleh enggak ini [lantainya] di semen, karena salah kita kalau menggunakan APBN di lahan yang bukan miliknya,” katanya.

Ia berharap, penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh masyarakat yang mampu secara ekonomi. Menurut dia, kemiskinan dapat diatasi apabila menjalankan konsep satu orang yang mampu membantu satu orang tidak mampu di lingkungan sekitarnya.

“Satu orang membantu satu orang, menoleh ke kanan ke kiri apakah sudah dalam keadaan hidup layak, kalau belum ayo kita bersama-sama,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya