SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tabanan–I Made Sudira, 50, nelayan yang hilang diterjang ombak dahyat Pantai Selatan Kabupaten Tabanan, Bali akhirnya ditemukan tewas mengambang, sedang seorang orang lainnya  I Made Sandiyasa, 50, hingga kini belum ditemukan

“Korban Sudira ditemukan Jumat petang dalam keadaan meninggal dan jasadnya langsung dibawa pulang ke rumahnya,” ujar Kepala Seksi Operasional BASARNAS Denpasar, I Gede Ketut Ardana dihubungi, Sabtu (24/7).

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Lokasi penemuan jasad korban berjarak setengah kilometer atau 500 meter dari Pantai Pasut, tempat kedua nelayan asal Tibubiyu Kecamatan Kerambitan itu dihantam ombak besar setinggi sekitar dua meter.

Hingga kini tim Sar Gabungan masih terus melakukan pencarian di sekitar pantai selatan Kabupaten Tabanan dengan melakukan penyisiran lewat darat dan laut untuk menemukan seorang nelayan lainnya yakni Sandiyasa.

Kedua nelayan tersebut saat melaut pada Kamis lalu (22/7) hilang dihantam ombak besar mengakibatkan mereka terseret arus laut. Perahu yang mereka tumpangi ditemukan pecah berantakan sedangkan mesin tempelnya ikut hilang.

“Kami masih siagakan personel untuk terus menyisir pantai menggunakan perahu rubber boat dalam radius tiga  mil dari lokasi,” tambah Ardana.

Pasca hilangnya dua nelayan tersebut, Tim SAR Gabungan dari Pol Airud Polda Bali, SAR Denpasar dan kepolisian telah diterjunkan di Pantai Yeh Gangga, guna melakukan pencarian.

Dari keterangan sejumlah warga di sekitar Pantai, kedua nelayan itu merupakananggota Kelompok Segara Nadi 2  Desa Tibubiyu. Meski saat itu ombak besar sehingga beberapa nelayan lainnya memilih menyandarkan kapalnya namun Sudira dan Sandiyasa nekad melaut.

Kapolsek Kerambitan AKP Gede Wali menuturkan musibah berawal Sekitar pukul 11.30, kedua korban hendak memasang bubu atau keranjang udang. Saat melaut ombak sudah tidak sebesar dua atau tiga hari lalu.

Sebelum perahu dengan motor mesin itupun kemudian siap berlayar, kedua korban dibantu I Komang Sandi Putra, 21, anak salah satu korban mendorong perahu masuk ke tengah laut. Namun Tak disangka saat berusaha menerobos ombak ke tengah lautan, diduga mesin perahu yang ditupangi keduanya mati.

Disaat bersamaan ombak besar datang dan mengahatam perahu korban.  Keduanya pun digulung ombak dan diseret ke tengah lautan. Sementara saksi Sandi Putra berteriak minta tolong. Warga yang kebetulan ada di pantai saat itu berusaha memberikan pertolongan. Namun keduanya sudah ditelan  ombak hingga sore  belum diketemukan.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya