SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran. (Freepik)

Solopos.com, TEMANGGUNG – Seorang siswa berinisial R, 13, nekat membakar beberapa ruang kelas di sekolahnya di SMP Negeri 2 Pringsurat Kabupaten Temanggung, pada Selasa (27/6/2023) dini hari karena sakit hati sering jadi korban bullying teman-temannya.

Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi di Temanggung, menyampaikan pelaku merasa sakit hati karena sering di-bully oleh teman-temannya, termasuk oleh guru yang menurut dia kurang memperhatikannya. “Artinya ini adalah subjektif pada perasaan si siswa. Hal tersebut dibuktikan pada saat dia mempunyai sebuah prakarya dan oleh guru menilainya biasa saja, maunya dia yang terbaik,” katanya seperti dilansir Antara, Rabu (28/6/2023).

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Kemudian siswa tersebut ikut dalam PMR dan mencalonkan diri untuk menjadi Ketua PMR di sekolahnya. Namun, kredibilitas dan kapabilitas yang bersangkutan mungkin menurut teman-temannya belum sesuai untuk memimpin organisasi tersebut sehingga dia tidak terpilih sebagai ketua. “Akumulasi dari beberapa rasa sakit hati, yang hal itu subjektif saja maka dia merencanakan untuk membakar sekolah tersebut,” katanya.

Kapolres Temanggung menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan pelaku yakni menyiapkan diri dengan sebuah botol bekas minuman bervitamin, kemudian menggunakan cairan khusus yang sudah dicampur dengan bahan tertentu sehingga menimbulkan api yang besar, upaya tersangka ini cukup berhasil, sehingga sejumlah ruangan di sekolah tersebut terbakar.

“Dengan bahan bakar minyak dan isi korek gas digabungkan menjadi satu kemudian diramu dan dicoba. Uji coba pertama berhasil dilakukan di belakang rumahnya dan hasilnya cukup bagus,” katanya.

Setelah berhasil melakukan uji coba, dia membuat tiga buah rangkaian yang sama, satu diletupkan di sebelah kanan sekolah, kemudian ada yang dilempar dan yang paling fatal adalah yang ditaruh di ruang prakarya, karena ruang ini tidak tertutup dan di dalamnya terisi barang-barang dari kayu dan kardus. Hasil karya tersebut habis terbakar.

Dari ruang prakarya ini kemudian api merambat ke ruang kelas lain yang bagian atapnya separuh hangus, hampir roboh. Kemudian dia jalan lagi ke green house tetapi juga tidak terbakar habis. Kemudian dia juga membakar spanduk kelulusan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya