SOLOPOS.COM - Ilustrasi (istimewa)

Solopos.com, NEW DELHI — Di tengah gencarannya penolakan terhadap penyadapan yang dilakukan Amerika Serikat (AS), India justru mengaku ingin dimata-matai. India mengaku ingin memantau seluruh aktivitas warganya di dunia maya.

Dilansir Mashable, Kamis (5/12/2013), permintaan ini muncul ke muka publik saat pihak kepolisian India dan AS merencanakan kerja sama terselubung. Dalam pertemuan tersebut, India ingin adanya kerja sama dalam hal penyadapan terhadap konten terenkripsi.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Pemerintah ketakutan lantaran layanan Blackberry di negara itu tidak bisa dikontrol. India ingin agar seluruh media sosial dapat dipantau oleh pemerintah.
Bukan hanya Blackberry layanan seperti Skype, Wechat, Whatsup juga ingin dipantau. India telah meminta AS untuk membantunya melakukan penerjemahan komunikasi yang dilakukan dengan konten Over the Top Content (OTT). OTT adalah broadband Pengiriman Video dan Audio tanpa Internet Service Provider terlibat dalam kontrol atau distribusi konten itu sendiri.

Permintaan ini sendiri diberikan mengingat aplikasi OTT memang tidak membebankan komunikasi elektronik lewat penyedia jaringan seluler. Sehingga, operator India pun takkan tahu apa yang dibicarakan pengguna ponsel di negaranya jika mereka menggunakan OTT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya